Mengenal Ciri-Ciri Pelek Mobil yang Cacat Produksi

Kehadiran pelek aftermarket memberikan pilihan kepada pemilik mobil untuk mendandani tunggangan kesayangannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2020, 10:00 WIB
Seorang pekerja mengangkat velg yang telah diperbaharui di sebuah bengkel di Ampang, di pinggiran kota Kuala Lumpur, Malaysia (18/7). (AFP Photo/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Jakarta - - Kehadiran pelek aftermarket memberikan pilihan kepada pemilik mobil untuk mendandani tunggangan kesayangannya.

Beberapa merek seperti HSR bahkan bukan cuma menawarkan model-model yang baru secara periodik. Mereka turut menawarkan garansi, terutama karena kesalahan pabrik.

Rupanya, ada beberapa hal yang memang belum umum diketahui mengenai ciri-ciri pelek error karena kesalahan produksi.

"Kesalahan pabrik misalnya pin hole. Misalnya pakai pelek, isi angin, seminggu ban kempes. Lalu dipompa lagi, seminggu kempes lagi," ujar Hendra Wijaya, Direktur Marketing HSR Wheel.

Pin hole yang dimaksud adalah lubang pada pelek. Lubang tersebut berukuran diameter sangat kecil hingga tidak terlihat oleh mata telanjang.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Cacat Lainnya

"Itu biasanya ada bocor pin hole atau bocor jarum. Itu dari pinggang pelek biasanya," ujarnya merujuk pada posisi umum kesalahan tersebut.

Satu hal lain yang juga terkait dengan kesalahan produksi adalah pecahnya pelek karena benturan.

"Pemakaian normal misalnya nabrak lubang biasa saja, tiba-tiba peang atau pecah, dan pecahnya keliling. Biasanya kalau bagus, kalau nabrak lobang cuma peang, itu tanda pelek bagus," kata dia.

Sumber: Otosia.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya