BEI Targetkan 78 Perusahaan Lakukan IPO di 2020

Target di 2020 tersebut dipatok secara konservatif dengan mempertimbangkan capaian target IPO tahun ini yang sudah melampaui, meskipun hanya 1 persen.

oleh Athika Rahma diperbarui 30 Des 2019, 16:00 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 78 perusahaan baru melakukan initial public offering (IPO) di pasar modal pada tahun depan atau 2020. Angka ini meningkat tipis dari target di 2019 yang sebesar 75 perusahaan.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengatakan target di 2020 tersebut dipatok secara konservatif. Hal ini mempertimbangkan capaian target IPO tahun ini yang sudah melampaui, meskipun hanya 1 persen saja.

"Target IPO di 2020 konservatif jadi tahun ini 75 Alhamdulillah capai 76, kita harapan ada kenaikan jadi cukup konservatif, jadi kita harapkan 78 perusahaan lakukan IPO secara total," kata dia dalam konferensi pers penutupan perdagangan bursa efek indonesia, di Jakarta.

 

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 75 perusahaan baru melakukan initial public offering (IPO) di pasar modal tahun 2019. Rencana tersebut masuk kedalam program IDX Iniatives Go Public 2019.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Gede Yetna, mengaku optimistis dengan target tersebut. Itu karena BEI sudah siapkan 5 langkah khusus dalam meraih tujuan itu.

"Strategi kita ada 5 yakni Go Public Branding, Institutional Relation, High Level Approach, Stakeholder Engagement, dan Issuer Incentive," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/3).

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah tipis 0,55% dalam sepekan seiring dana asing masih masuk ke bursa saham Indonesia.

Dia menambahkan, 75 perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham itu terdiri dari perusahaan menerbitkan obligasi, melepaskan saham, dan menerbitkan kontrak investasi kolektif (KIK).

Dari 75 perusahaan yang akan IPO itu, lanjutnya, 57 diantaranya merupakan perusahaan yang akan mencatatkan saham (IPO melalui saham). Adapun saat ini didalam pipeline BEI terdapat 14 perusahaan yang akan menjadi perusahaan tercatat.

Lima diantaranya bergerak di sektor properti, real estate, consumer goods, infrastruktur, keuangan dan perdagangan. Sementara itu, untuk periode Januari 2019-20 Maret 2019 sudah ada 7 perusahaan tercatat yang melantai di BEI. Total dana masyarakat yang berhasil dihimpun dari ketujuh perusahaan mencapai Rp 1.148 triliun.

"Dari bulan Januari sampai 20 Maret sudah ada 7 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI. Terbaru pagi tadi, Wahana Interfood Nusantara (COCO) IPO," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya