Butuh Jutaan Sperma untuk Buahi Satu Sel Telur

Untuk membuahi satu sel telur butuh jutaan sperma.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Des 2019, 22:00 WIB
Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Perlu jutaan sperma untuk membuahi satu sel telur. Namun, dari jutaan sperma itu, hanya ada satu sperma yang menjadi 'pemenang', berhasil masuk ke sel telur.

"Yang masuk ke sel telur itu bukan sperma yang pertama kali datang (dilepaskan). Kira-kira sperma nomor 10 juta sekian yang akan membuahi sel telur," tutur Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat sosialisasi kesehatan reproduksi di Luwansa Hotel, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kemarin (10/12/2019).

"Jangankan Anda, dokter sebenarnya juga heran. Kok, bukan sperma yang datang lebih awal untuk masuk ke sel telur," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto menerangkan, sperma yang pertama kali datang justru mati. Begitu pula dengan sperma lain yang juga berusaha menembus sel telur, banyak yang mati. Ada semacam "pertarungan ketahanan" untuk masuk ke sel telur.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

2 dari 2 halaman

Sekeliling Sel Telur Melunak

Sperma yang mati kmudian memengaruhi lapisan luar sel telur. Lapisan sel telur kian lama menjadi lunak.

"Dan sperma nomor 10 juta sekian ini berhasil menembus masuk ke sel telur. Ya, dia masuk berkat 'almarhum-almarhum' sperma yang mati tadi," ujar Hasto yang disambut tawa tamu undangan.

Di sisi lain, keberhasilan sperma membuahi sel telur dipengaruhi kualitas sperma. Tidak semua sperma, bentuk dan kecepatan geraknya cepat.

"Ada sperma jalannya santai, ada juga yang jalannya kok enggak maju-maju. Bentuk sperma ada yang enggak punya ekor. Ekornya bergerak lambat," Hasto menerangkan.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menjelaskan kondisi ideal sperma. "Jumlah sperma yang bagus itu 20 juta per cc. Sekali dilepaskan, jumlah sperma sebanyak 3 cc. Pembuahan juga didukung kualitas sel telur juga."

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya