Susul Gojek, Grab Hadirkan Layanan Ojek Online di Malaysia

Kehadiran layanan ojek online Grab di Malaysia hanya sebulan setelah rivalnya, Gojek, mendapat lampu hijau untuk beroperasi terbatas (enam bulan) di sana.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Nov 2019, 10:00 WIB
10 Fakta Terbaru Tentang Grab SuperApp yang Perlu Kamu Tahu

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi Grab merilis layanan ojek online di Malaysia. Layanan ini sifatnya masih pilot program atau uji coba di sana. 

Laporan Reuters yang dikutip Tekno Liputan6.com, Rabu (27/11/2019) menyebutkan, kehadiran layanan ojek online Grab di Malaysia hanya sebulan setelah rivalnya, Gojek, mendapat lampu hijau untuk beroperasi terbatas (enam bulan) di sana.

Perusahaan yang bermarkas di Singapura ini merupakan pemain bisnis ride hailing dominan di Asia Tenggara setelah mencaplok operasional Uber di negara-negara Asia Tenggara, pada akhir tahun lalu.

Dalam lamannya, Grab menyebut, telah bekerja dengan pemerintah untuk menguji coba layanan baru tersebut.

Pihak Grab menyebut, uji coba atau pilot program ini terbatas di Klang Valley, wilayah paling berkembang di Malaysia, tempat ibu kota berada.

Tak hanya ojek online, Grab juga akan menghadirkan layanan pesan antar makanan atau GrabFood. Kini perusahaan dikabarkan tengah melakukan perekrutan sopir ojek online.

 

2 dari 3 halaman

Gojek di Malaysia

Ekspansi GrabFood berkembang pesat baik di Indonesia maupun di seluruh Asia Tenggara (Instagram @grabid).

Sebelumnya, pada awal bulan ini, Malaysia memberikan lampu hijau bagi layanan ojek online Gojek untuk beroperasi secara terbatas di sana.

Operasional Gojek di Malaysia dibatasi selama enam bulan, sejak Januari tahun depan. Hal ini sebagai bentuk uji coba untuk mengukur seberapa besar permintaan masyarakat atas layanan ojek online.

Program uji coba enam bulan ini memungkinkan pemerintah dan perusahaan yang berpartisipasi untuk mengumpulkan data dan mengevaluasi permintaan yang muncul.

3 dari 3 halaman

Susun Regulasi

Kisah inspiratif. (Foto: Dok. Grab)

Para pejabat setempat dilaporkan akan bekerja menyusun rancangan undang-undang untuk mengatur bisnis layanan ojek online.

Grab sendiri sudah menjadi saingan berat Gojek di Indonesia untuk layanan ojek online, sewa taksi online, sampai ke bisnis pesan antar makanan.

Sebelumnya, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menyebutkan, tahun depan, Gojek siap mengaspal di Malaysia dan Filipina.

Sebelumnya Gojek telah berekpansi ke Vietnam pada September 2018, Singapura pada November 2018, dan Thailand pada Februari 2019.

Andre Soelistyo saat ditemui di konferensi pers 9 Tahun Gojek di Jakarta, Sabtu (2/11/2019) mengatakan, "Tahun depan Gojek akan ekspansi lagi ke dua negara, yakni Malaysia dan Filipina."

Andre menuturkan, Gojek kini tengah melakukan sejumlah persiapan untuk memasuki pasar di kedua negara tersebut.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya