Putra Eks Presiden Jerman Richard von Weizsacker Ditikam Hingga Tewas

Putra mantan Presiden Jerman Richard von Weizsacker ditikam sampai mati. Dr Fritz von Weizsacker saat itu baru saja memberikan ceramah tentang penyakit hati.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Nov 2019, 11:23 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Berlin - Putra mantan Presiden Jerman Richard von Weizsacker ditikam sampai mati di sebuah rumah sakit Berlin. Saat itu, Dr Fritz von Weizsäcker yang berusia 59 tahun, baru saja memberikan ceramah tentang penyakit hati.

Mengutip BBC, Kamis (21/10/2019), seorang pria berusia 57 tahun dibawa ke tahanan polisi dan kemudian dikirim ke unit psikiatris. Sementara seorang polisi Jerman yang sedang tidak bertugas terluka serius ketika dia berupaya melumpuhkan si penyerang.

"Petugas berusia 33 tahun itu sudah melewati masa kritis setelah operasi," jelas pihak kepolisian.

Jaksa mengatakan tersangka memiliki penyakit mental akut dan motifnya diduga rasa tidak suka terhadap keluarga von Weizsäcker.

Mereka mengatakan dia membeli pisau di bagian barat daya Rhineland-Palatinate, lalu melakukan perjalanan ke Berlin dengan kereta api untuk melakukan serangan. Apartemen penyerang berada di Kota Andernach, di tepi sungai Rhine, digeledah pada hari Rabu, lapor kantor berita DPA.

Tersangka telah didakwa dengan kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

2 dari 3 halaman

Bikin Terkejut Jerman

Bendera Jerman (AFP PHOTO via capitalfm.co.ke)

Serangan itu terjadi di Rumah Sakit Schlosspark di bagian barat Berlin, Charlottenburg, tempat Dr Weizsäcker bekerja. Meskipun ada upaya untuk menyelamatkannya, dia meninggal di tempat kejadian.

Polisi yang jadi korban, kebetulan berada di antara hadirin, adalah satu dari sekitar 20 orang yang turun tangan. Dia dibawa ke rumah sakit lain untuk dirawat karena lukanya.

Christian Lindner, ketua Partai Demokrat Bebas Liberal, mengatakan di Twitter bahwa ia "terpana" oleh kematian temannya, menambahkan bahwa "sekali lagi kami bertanya kepada diri sendiri seperti apa dunia yang kita tinggali".

Kanselir Angela Merkel berbicara tentang "pukulan telak bagi keluarga Weizsäcker" dan menyatakan belasungkawa.

Sementara itu, ilmuwan lingkungan Ernst Ulrich von Weizsäcker memuji sepupunya yang "luar biasa", sementara saudara perempuan korban, Beatrice, memposting gambar salib tanpa komentar.

Meski bukan tokoh publik, Fritz von Weizsäcker diyakini telah menjadi sasaran penyerangan karena almarhum ayahnya.

Sang ayah, Richard von Weizsäcker menjabat sebagai presiden Jerman Barat dari tahun 1984 hingga 1990. Dia menjabat selama penyatuan kembali Jerman Barat dan Timur, lalu menjadi presiden Jerman bersatu sampai 1994. Dia meninggal pada 2015.

3 dari 3 halaman

Serangan Terhadap Politikus Lain

Ilustrasi Bendera Jerman (pixabay.com)

Beberapa politikus Jerman juga menjadi korban penyerangan dalam beberapa tahun terakhir. Berikut di antaranya:

  • Juni 2019: Pejabat partai pro-migran, Walter Lübcke, ditembak mati, diduga sebagai korban serangan sayap kanan.
  • November 2017: Wali kota pro-migran Andreas Hollstein selamat setelah ditikam di toko kebab
  • Oktober 2015: Henriette Reker selamat ditusuk lehernya sesaat sebelum dia terpilih sebagai walikota Cologne
  • 1990: Menteri Dalam Negeri Wolfgang Schäuble ditembak dan jadi lumpuh dalam serangan di sebuah kampanye
  • 1990: Calon kanselir Oskar Lafontaine selamat ditusuk leher oleh seorang wanita dengan riwayat penyakit mental.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya