Alat Kelengkapan Dewan Disusun, Bagaimana Peluang Puan Maharani?

Sebagai partai pemenang pemilu, PDIP tak mau jumawa. Semua akan dilakukan lobi dengan parpol lainnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Sep 2019, 02:11 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberi keterangan terkait Pemilu 2019 saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (16/4). Kelima, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya memenangkan pilpres dan pileg sebagai satu tarikan napas perjuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - DPR periode 2019-2024 akan segera dilantik. Alat Kelengkapan Dewan yang baru pun akan disiapkan oleh seluruh partai, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Baru dibahas tentang susunannya. Dari PDIP mendapat berapa, komposisi pimpinan, berapa wakil, berapa di badan, itu sudah ada komunikasi dijalankan. Tapi pintu dari kami berikan mandat kepada Pak Utut (Utut Adiyanto) sebagai Ketua Fraksi untuk melakukan lobi-lobi politik bersama sekretaris fraksi," kata Hasto di Cirebon, Sabtu (28/9/2019).

Sebagai partai pemenang pemilu, pihaknya tak mau jumawa. Semua akan dilakukan lobi dengan parpol lainnya.

"Prinsipnya bagi PDIP, kami tidak ingin bisa memerintah sendirian. Kami membangun kerja sama politik dengan Partai Golkar, PKB, PPP, Nasdem, dan sebagainya," ungkap Hasto.

Soal posisi pimpinan DPR sendiri, dia menyadari bahwa nama Puan Maharani yang paling tertinggi. Bahkan, yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sebagai Menko PMK, lantaran tak boleh rangkap jabatan.

"Pak Laoly telah mengajukan surat pengunduran diri. Demikian juga Mbak Puan. Karena beliau menerima suara yang begitu besar di atas 450 ribu. Tentu saja ini membuqt sebuah tanggung jawab untuk menjalankan tugas-tugas sebagai wakil rakyat dengan sebaik-baiknya," tutur Hasto.

Meski demikian, Hasto tak mau terang-terangan untuk menyatakan Puan yang akan duduk sebagai Ketua DPR. Mengingat, PDIP yang akan mengisi kursi tersebut.

"Mba Puan tentu saja sebagai kader yang punya pengalaman yang sangat lengkap, di internal partai, di legislatif, eksekutif. Memiliki kans yqng cukup besar. Tapi nanti kita tunggu keputusan Ibu Megawati," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Suara Puan Tertinggi

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memberi sambutan saat menerima pin alumni kehormatan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Gedung Lemhanas, Jakarta, Kamis (5/9/2019). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah melaksanakan rapat pleno terbuka untuk menetapkan jumlah kursi dan calon terpilih anggota DPR dan DPD RI. Jumlah anggota DPR RI terpilih sebanyak 575 orang.

Peraih suara tertinggi dari 575 anggota legislatif ini adalah Puan Maharani. Puan yang berasal dari PDIP ini mengantongi 404.034 suara di dapil Jawa Tengah V.

 Di dapil itu, ada tiga lainnya kader PDIP yang melenggang ke Senayan yaitu Aria Bima, Rachmat Handoyo dan Muchamad Nabil Haroen.

Selain Puan Maharani, anggota DPR RI terpilih yang memperoleh suara terbanyak yaitu Cornelis yang juga merupakan kader PDIP. Cornelis berasal dari dapil Kalimantan Barat I dan mengantongi 285.797 suara.

Di posisi ketiga ada nama Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. HNW mengantongi 281.372 dari dapil DKI Jakarta II.

Selanjutnya ada Roberth Rouw dari Partai NasDem. Roberth memperoleh 274.426 suara di dapil Papua.

Di posisi kelima ada Rano Karno. Rano berasal dari PDIP dan maju di dapil Banten III. Mantan Gubernur Banten ini memperoleh suara sebanyak 274.284.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya