Pendemo Rusak Bangunan DPR, Mendagri: Enggak Masalah, Namanya Juga Emosi

Tjahjo mengingatkan mahasiswa tidak terjerumus dengan kepentingan lain. Mahasiswa, kata dia, harus mengambil sikap bila itu terjadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2019, 20:00 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo pun menghimbau bahwa masyarakat tidak perlu curiga terhadap perbaikan Data Pemilih Tetap (DPT).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menanggapi santai demo mahasiswa di sejumlah daerah. Menurut dia, aksi itu bentuk dari aspirasi.

"Menurut saya kemarin yang muncul di sejumlah daerah enggak ada masalah. Apapun aspirasi mahasiswa itu adalah murni," kata Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).

Menyikapi unjuk rasa berujung perusakan termasuk sejumlah bangunan di DPR dan DPRD di daerah, katanya hal wajar. Sebab menurutnya, DPRD juga menjadi tempat mengadu masyarakat.

"Itu wajar lah, pagar jebol diperbaiki lagi enggak ada masalah, namanya emosional. Saya yakin yang membakar bukan mahasiswa," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Hanya saja, Tjahjo mengingatkan mahasiswa tidak terjerumus dengan kepentingan lain. Mahasiswa, kata dia, harus mengambil sikap bila itu terjadi.

"Mahasiswa harus berani mengambil sikap kalau ada kepentingan-kepentingan lain ikut serta. Itu harus fair. Apalagi sekarang sudah semakin modern, pakai CCTV, pakai drone, semua orang sudah tahu. Ini mahasiswa atau tidak, ini teriaknya apa," kata Tjahjo.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Perbaiki Taman Rusak

Massa mahasiswa memblokade Tol Dalam Kota saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR/ MPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Unjuk rasa menuntut penolakan atas pengesahan sejumlah RUU kontroversial tersebut diwarnai aksi bakar sejumlah kardus di tol dalam kota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Megantara, mengerahkan 400 personel gabungan untuk membersihkan sisa-sisa demo mahasiswa pada 24 September 2019.

"Hari ini kita turunkan 300 personel dari lingkungan hidup, kemudian juga dibantu oleh teman-teman PPSU kelurahan ada sekitar 100 orang," ujar dia di Depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Selain membersihkan sisa-sisa demo mahasiswa, menurut Bayu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga segera merevitalisasi taman-taman yang dirusak massa.

"Termasuk dari Sudin Pertamanan akan kembalikan fungsi-fungsi taman, alhamdulillah yang kita tanamkan ada pohon Bakung ya, kalau kita potong juga akan tumbuh kembali," kata dia.

"Jadi memang atasnya yang agak sedikit rusak. Tapi bisa kita potong, kita siram dan kita rawat, kembali lagi jadi baik untuk kawasan taman di sini," kata Bayu soal perbaikan-perbaikan usai demo mahasiswa.

 

Reporter: Yopi Makdori 

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya