Patah Hati, Pebisnis Rela Bayar Ratusan Juta Rupiah demi Hidupkan Kembali Kucing Kesayangan

Upaya menghidupkan kembali kucing kesayangan dengan cara kloning ini rela dilakukan seorang pebisnis asal Tiongkok.

oleh Asnida Riani diperbarui 12 Sep 2019, 00:01 WIB
Ilustrasi kucing peliharaan. (dok. pexels.com/Buenosia Carol)

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, seorang pengusaha asal Tiongkok rela membayar 35 ribu dolar Amerika atau setara Rp492 juts untuk 'menghidupkan kembali' kucing kesayangannya. Upaya ini dilakukan atas bantuan perusahaan kloning asal Beijing bernama Sinogene.

Melansir dari Says, Rabu (11/9/2019), lelaki 22 tahun itu telah mengubur jasad kucingnya di taman dekat rumah pada awal tahun ini. Tapi, beberapa jam kemudian, ia kembali untuk mengambil jasad kucingnya setelah membaca artikel tentang anjing kloning di Tiongkok.

Tindakan itu diambil dengan secercah harapan bahwa ia bisa menghidupkan kembali Garlic, kucing kesayangannya. Tujuh bulan kemudian, Sinogene melakukan kloning atas Garlic dan membuatnya jadi kucing pertama yang dikloning Tiongkok.

New York Times melaporkan, ilmuwan di perusahaan berbasis di Beijing itu mengambil sel kulit dari kucing asli yang kemudian 'ditanam' di rahim kucing lain. Mereka kemudian 'menanam' 40 embrio kloning di empat ibu kucing.

Prosedur ini kemudian menghasilkan tiga kehamilan, dua di antaranya mengalami keguguran. Vice-president Sinogene Zhao Jianping mengatakan, walau induk kucing dari kloningan ini bukanlah jenis yang sama dengan Garlic, tapi ia memiliki insting melindungi sangat baik.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Seberapa Mirip?

Ilustrasi kucing sebagai hewan peliharaan. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Zhao menambahkan, sel dari kucing mati yang diambil membuat kucing kloningan terlihat sama dan kemungkinan besar akan memiliki kelakukan serupa. "90 persen seperti kucing asli," jelasnya.

Sementara, sang pebisnis mengatakan, jumlah uang yang dikeluarkan sepadan untuk mendapatkan kembali kucing kesayangannya. Walau, sambung si pengusaha, keputusan ini ditentang kedua orangtuanya.

"Keluarga saya tak mengerti mengapa saya memaksa membayarkan uang sebegitu banyak untuk mengkloning seekor kucing. Tapi, cara ini yang mampu menghapus kesedihan saya," katanya,

Sementara, kloningan dari Garlic harus tetap berada di laboratorium untuk mendapat perawatan sebelum bisa ikut pulang pada Oktober.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya