Jeff Bezos Ingin Kirim Manusia ke Luar Angkasa, Siapa Mau?

Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, meyakini bahwa luar angkasa adalah kunci keberlangsungan peradaban manusia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 19 Jul 2019, 18:00 WIB
Jeff Bezos (AP Photo/Ted S. Warren, File)

Liputan6.com, Seattle - Orang terkaya di dunia Jeff Bezos berkata ingin mengirim manusia ke luar angkasa demi melindungi bumi. Pasalnya, ia percaya populasi bertambah sementara ukuran bumi tetaplah kecil.

Hal itu serta fakta banyak tindakan manusia yang merusak bumi membuat Bezos percaya luar angkasa menjadi kunci keberlangsungan peradaban. Ia pun mengaku punya passion agar visinya menjadi kenyataan.

"Kita umat manusia harus pergi ke luar angkasa jika kita ingin memiliki peradaban yang berkelanjutan. Kita telah menjadi populasi yang besar sebagai spesies, dan planet ini relatif kecil. Kita melihat berbagai hal seperti perubahan iklim dan polusi dan industri berat. Kita dalam berproses menghancurkan planet ini," ucap Bezos seperti dikutip CNBC.

Jeff Bezos juga yakin akan ada banyak orang yang ingin tinggal di luar angkasa ketimbang di bumi. Untuk itulah Jeff Bezos menginvestasikan banyak uang lewat perusahaan antariksanya: Blue Origin.

"Orang-orang akan ingin tinggal di bumi, dan mereka (juga) akan ingin tinggal di luar Bumi. Akan ada banyak tempat yang sangat menyenangkan untuk hidup di luar Bumi. Orang-orang akan membuat pilihan," ucap sang orang terkaya di dunia.

Langkah awal Jeff Bezos adalah menggelar wisata angkasa dulu. Blue Origin juga sudah menyiapkan pesawat untuk tujuan wisata singkat.

Tak lupa, Jeff Bezos yang merupakan boss e-commerce ini turut mempertimbangkan aspek bisnis. Ia punya visi agar manufaktur dilakukan di luar angkasa, kemudian dikirim lagi ke bumi.

Ia yakin impiannya tidak muluk-muluk. Bezos mencontohkan dulu orang tidak percaya dengan pesawat terbang, tetapi sekarang sudah menjadi kenyataan. Meski demikian, Bezos memperkirakan baru bisa membangun kehidupan di luar angkasa pada beberapa ratus tahun mendatang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Baru Cerai, Orang Terkaya di Dunia Sudah Mesra dengan Pacar Baru

Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon, telah menjadi subjek berita utama di seluruh dunia baru-baru ini. Seperti apakah dia sebenarnya? (Forbes.com)

 Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, tampil di publik bersama selingkuhannya: Lauren Sanchez. Mereka tampil mesra meski beberapa hari sebelumnya Jeff Bezos baru saja resmi bercerai dengan istrinya, MacKenzie Bezos.

Dilansir Business Insider, ini adalah penampilan publik pertama mereka sejak kabar perselingkuhan Jeff Bezos dan Lauren Sanchez terkuak ke publik. Keduanya tertangkap kamera menonton final Wimbledon antara Novak Djokovic dan Roger Federer. 

Pekan lalu, sang orang terkaya di dunia baru saja bercerai dari MacKenzie Bezos yang ia nikahi sejak tahun 1993 silam. Sanchez juga dilaporkan bercerai dari suaminya pada awal tahun ini.

Keduanya juga diketahui saling mengirim pesan panas. Dan hasilnya, foto-foto syur Jeff Bezos bocor ke media karena Lauren Sanchez diduga kerap menyebar foto-foto itu ke teman-temannya.

Kabar perselingkuhan mereka terkuak tidak lama usai sang orang terkaya di duniamengumumkan perceraian pada Januari lalu. Mereka menyebut perceraian berlangsung secara baik-baik.

Sementara, MacKenzie mendapatkan harta gono-gini sebesar USD 38 miliar atau Rp 536,4 triliun usai bercerai dengan orang terkaya di dunia. Kedua pasangan itu memiliki tiga orang putra dan seorang putri.

3 dari 3 halaman

Amazon Geram Dituding Bikin Pegawai Kelaparan

Jeff Bezos (AP PHOTO)

Perusahaan Amazon milik orang terkaya di dunia merasa tak terima karena gaji yang mereka berikat disebut membuat pegawai kelaparan. Tudingan itu dilontarkan oleh politikus Alexandria Ocasio-Cortez yang sedang naik daun.

Ocasio-Cortez mengaku tidak peduli pada status miliarder Jeff Bezos apabila ia membayar pegawai dengan layak, seperti memastikan pegawainya punya akses kesehatan yang baik dan bisa mengurus anak-anak mereka. 

"(Kecuali) jika dia menjadi miliarder didasarkan karena memberikan gaji yang membuat pegawai kelaparan, dan mengurangi kemampuan mereka mengakses layanan kesehatan, dan juga bila jika kemampuannya sebagai miliarder berdasarkan fakta bahwa pegawainya mengambil stempel makanan gratis," ucapnya seperti dikutip CNN.

Pihak Amazon pun langsung merespons dengan menyatakan bahwa pihak mereka sudah membayar pajak besar dan menetapkan gaji minimum yang tinggi, yaitu USD 15 per jam. Tudingan Ocasio-Cortez pun disebut absurd oleh Amazon.

"Tudingan-tudingan tersebut absurd," ujar Amazon dalam keterangannya. Perusahaan juga merespons via Twitter dan menyebut sudah membayar pajak dalam jumlah besar.

"Kami telah membayar pajak korporat sebesar USD 2,6 miliar  sejak 2016. Kami membayar setiap penny kewajiban kami. Kongres merancang hukum pajak untuk mendorong berbagai perusahaan agar berinvestasi kembali (reinvest) di ekonomi Amerika. Kami memiliki uang USD 200 miliar  dalam investasi sejak 2011 dan memiliki 300 ribu pekerjaan di AS," ujar Amazon.

Alexandria Ocasio-Cortez sedang naik daun karena tampil sebagai sosok populis. Namun, pendirian ekonomi wanita 29 tahun itu sering membuat kontroversi karena dinilai sarat nilai sosialisme yang kurang populer di AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya