Persebaya vs Arema FC: Singo Edan Tunjukkan Karakter Sesungguhnya

Laga Persebaya vs Arema FC di final pertama Piala Presiden 2019 berakhir imbang 2-2.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 10 Apr 2019, 14:10 WIB
Striker Persebaya Surabaya, Amido Balde, berebut bola dengan pemain Arema FC pada laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Surabaya - Arema FC sukses menahan imbang tuan rumah Persebaya Surabaya di laga pertama final Piala Presiden 2019 di Stadio Gelora Bung Karno, Selasa (9/4). Di laga yang disiarkan Indosiar itu, kedua tim bermain imbang 2-2.

Dengan begitu, Arema FC pun sukses mendulang keunggulan dua gol tandang. Ini tentu jadi modal bagus sebelum laga kedua digelar di kandang mereka, Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4).

Dua gol Persebaya dicetak Irfan Jaya dan Damian Lizio. Sementara Arema membalas lewat Hendro Siswanto dan Makan Konate.

Tak heran, hasil ini pun membuat pelatih Arema FC, Milomir Seslija, semringah. Pelatih asal Bosnia itu menyebut, Singo Edan sukses mengeluarkan karakter mereka sesungguhnya.

Sebab, Arema FC harus bermain di hadapan tak kurang dari 50 ribu suporter Persebaya. “Babak kedua juga kita tidak bermain bertahan terus menyerang setelah lawan cetak gol kita menunjukkan karakter kita sebab tak mudah bermain di depan 50 ribu penonton apalagi kita ketinggalan dua kali,” ujar Milo di situs Ongisnade.

2 dari 3 halaman

Belum Aman

Pemain Persebaya Surabaya, Manu Jalilov, ditekel gelandang Arema, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, dalam leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019). Persebaya dan Arema bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

Namun begitu, Milo menyebut, posisi Arema FC belum benar-benar aman. Sebab, awalnya dia menargetkan bisa pulang membawa kemenangan dari Gelora Bung Tomo.

“Kita datang kesini dengan target menang karena imbang bagi kita kehilangan 50 persen kemenangan,” ucapnya.

Milo juga memuji mental para pemain Arema FC. “Meski sempat kebobolan tapi pemain kami percaya diri untuk terus membuat peluang dan menguasai pertandingan,” imbuhnya.

 

3 dari 3 halaman

Fair Play

Milo sendiri mengaku sangat menikmati pertandingan. Meski berlangsung dalam tempo tinggi dan panas, elemen fair play tetap terjaga di laga ini.

Kondisi ini, kata Milo, bagus untuk contoh sepak bola Indonesia. “Secara keseluruhan ini adalah sepakbola yang fair play dan bagus untuk Indonesia,” ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya