Kadin Jakarta: Wacana Tarif MRT Gratis Tak Mendidik

Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta mengusulkan tarif MRT gratis khusus warga ber KTP DKI Jakarta selama 2019.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Mar 2019, 20:32 WIB
Sejumlah kereta Mass Rapid Transit (MRT) berjajar di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (20/2). MRT Jakarta akan segera dioperasikan pada Maret 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Warga DKI Jakarta dan sekitarnya kini telah memiliki moda transportasi kelas dunia, yaitu MRT Jakarta. Hanya saja, mengenai tarif, Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta mengusulkan khusus warga ber KTP DKI Jakarta gratis selama 2019.

Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang apa yang diwacanakan oleh para wakil rakyat tersebut dinilai tak adil. Bahkan Sarman menyebut hal itu justru tidak mendidik.

"Kan ada wacana dari DPRD kalau bisa gratis untuk masyarakat Jakarta, itu tidak mendidiik. Kami tidak mendukung itu," kata Sarman kepada Liputan6.com.

Menurutnya, pemerintah sudah mengeluarkan investasi yang cukup tinggi untuk menghadirkan MRT di tengah-tengah kota Jakarta. Investasi ini juga berasal dari uang rakyat melalui pajak-pajak yang mereka setorkan.

Tidak hanya itu, MRT juga hadir sebagai moda transportasi kelas internasional yang menawarkan pelayanan cukup bagus, seperti ketepatan waktu dan kenyamanan selama perjalanan.

"Saya yakin masyarakat tidak keberatan untuk bayar. Asalkan tiak membebani mereka, tarif ya sekitar Rp 10-15 ribu," tambah Sarman.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu mengusulkan penentuan tarif subsidi Moda Raya Terpadu (MRT) sebesar Rp 10.000 dan Light Rail Transit (LRT) seharga Rp.6.000.

Namun, DPRD mengusulkan tarif MRT dan LRT kembali disubsidi menjadi gratis khusus warga DKI sepanjang 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jokowi: MRT Jakarta Diresmikan, Peradaban Baru Dimulai

Presiden Joko Widodo saat mencoba moda transportasi MRT di Jakarta, Selasa (19/3). Jokowi mengajak sejumlah Menteri Kabinet Kerja menjajal MRT Jakarta. Jokowi dan para Menteri naik dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

MRT Jakarta fase pertama akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, 24 Maret 2019 di Bundaran HI, Jakarta Selatan. Peresmian ini diadakan saat Car Free Day dan dimeriahkan oleh artis papan atas yaitu D'Massiv, Naff dan Barasuara.

Presiden Joko Widodo menyatakan peresmian hari ini dibarengi dengan dimulainya pembangunan MRT Jakarta fase kedua dengan rencana rute Bundaran HI - Kampung Bandan.

"Hari ini sebuah peradaban baru akan kita mulai dengan diresmikannya MRT fase pertama. Ini baru fase pertama. Hari ini kita canangkan untuk masuk fase kedua. Tahun ini saya sudah perintahkan Gubernur untuk bangun rute Jakarta Utara," ungkapnya di Bundaran HI, Minggu (24/03/2019).

 Selain Presiden Jokowi, peresmian ini juga turut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Direktur MRT William Sabandar, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, serta perwakilan Japan International Corporation Agency (JICA).

Meski diresmikan hari ini, masyarakat masih bisa menjajal MRT Jakarta secara gratis hingga 31 Maret mendatang. MRT baru akan dikomersialkan pada 1 April mendatang.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya