Kebab Lasan, Bisnis Seorang Pensiunan

Seorang warga Surabaya, Jawa Timur, menawarkan inovasi kuliner berupa kebab lasan, kebab beku siap saji. Usaha itu dirintis saat ia menghadapi masa pensiun.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Apr 2012, 06:25 WIB
Liputan6.com, Surabaya: Hajjah Anna Asnar, warga Surabaya, Jawa Timur, menawarkan inovasi kuliner berupa kebab lasan, kebab beku siap saji. Usaha itu dirintis Anna saat menghadapi masa pensiun.

Tidak pernah terlambat dalam memulai usaha. Itulah prinsif yang dipegang teguh pemilik kebab lasan itu. Ia  mendulang keuntungan karena menawarkan kemudahan dan kepraktisan penyajian makanan khas Timur Tengah itu.

Kebab lasan dibuat dalam kemasan beku. “Kalau beli kebab mesti keluar rumah. Akhirnya, kebab tidak hangat lagi. Dengan kebab siap saji, kita bisa menikmati kebab yang lebih segar,” kata Hajjah Anna.

Tempat usaha itu menggunakan daging sapi yang tak berlemak ditambah campur daging ayam dan bumbu lain. Setelah itu, daging bercampur sayur dan mayonis dibungkus kortila, tepung tipis yang menjadi pembungkus daging.

“Target bisnis sudah melampui dari target. Sekarang sudah bisa melayani permintaan dari daerah lain,” kata Hajjah Anna seraya menyebutkan sejumlah daerah yang dimaksud. “Kebab lasan bisa jadi oleh-oleh, karena lebih awet. Saya ingin bisnis bisa tetap dijalankan dari rumah, dengan memperbanyak outlet-outlet penjualan.”(SHA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya