TKN Sebut 5 Kandidat Jaksa Prabowo Strategi Naikkan Elektabilitas

TKN tidak tertarik mengikuti cara yang sama dengan kubu Prabowo-Sandiaga.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2019, 02:13 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan rapat tertutup dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, di kawasan Patra XII, Kuningan, Jakarta

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai lima nama kandidat jaksa agung capres Prabowo Subianto adalah bagian kampanye kubu 02. Menurutnya hal itu demi mengerek elektabilitas Prabowo yang stagnan dengan cara mengendorse tokoh lain.

"Jadi mereka mencoba tokoh-tokoh lain sebagai endorse mereka," kata Arya ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (1/2/2019).

TKN tidak tertarik mengikuti cara yang sama dengan kubu 02. Arya mengatakan pihaknya percaya dengan elektabilitas Jokowi. Sehingga dinilai tidak perlu mencatut nama tokoh untuk mengerek dukungan.

"Dan kita tidak menjual-jual nama dari orang lain. Jadi karena mereka tau nggak bisa naik lagi makanya menunjuk nama-nama lain," kata politikus Perindo itu.

Begitu dengan wacana kabinet bayangan. Menurut Arya pihaknya fokus kepada pemenangan daripada memikirkan kandidat yang mengisi kursi kabinet jika terpilih

"Gak lah. Kita fokus pemenangan," tutupnya.

Diberitakan, Beredar lima nama calon Jaksa Agung jika Prabowo-Sandiaga memimpin Indonesia. Mereka adalah Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto, Chandra M Hamzah, Novel Baswedan dan Todung Mulya Lubis. Namun, BPN Prabowo-Sandiaga menegaskan, lima nama tersebut aspirasi dari masyarakat, bukan resmi dari BPN.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya