Minim Katalis Positif, IHSG akan Terkoreksi

Secara teknik, indeks telah mengkonfirmasi potensi apresiasi IHSG yang cenderung terbatas.

oleh Bawono Yadika diperbarui 18 Jan 2019, 06:31 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan tertekan pada perdagangan saham hari ini. IHSG diramalkan terkoreksi dengan diperdagangkan pada kisaran 6.226-6.542.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai, terbatasnya katalis positif di pasar saham baik dari faktor eksternal maupun internal menggiring IHSG hari ini untuk tersungkur. Kendati demikian, IHSG hanya terkoreksi dalam jangka pendek semata.

"Sehingga diperkirakan tekanan aksi jual investor masih akan tetap menghantui. IHSG dalam jangka pendek berpeluang melemah dengan diperdagangan akhir pekan pada support dan resistance di 6355-6455," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebutkan IHSG akan melemah pada hari ini. Secara teknik, indeks telah mengkonfirmasi potensi apresiasi IHSG yang cenderung terbatas.

Dari indikasi tersebut, lanjut dia, diperkirakan indeks pada perdagangan saham hari ini rawan untuk terkoreksi.

"Oleh sebab itu, IHSG berpotensi tertekan dan bergerak ke zona merah pada rentang 6.384-6.477," imbuh dia.

 

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun beberapa saham cuan yang menjadi rekomendasi mereka pada hari ini antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Kemudian juga saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya