Liputan6.com, London: Apakah Anda biasa menggunakan antibiotik untuk mengatasi gejala batuk dan pilek? Nah, sebaiknya mulai sekarang harap berhati-hati karena ada sebuah temuan tentang dampak penggunaan antibiotik tersebut dari pakar kesehatan Inggris. Temuan tersebut menyebutkan bahwa antibiotik bisa berdampak menimbulkan infeksi.
Dalam terbitan Genius Beauty, Rabu (21/12) disebutkan bahwa para ahli imunologi dan pakar infeksi memberikan peringatan kepada masyarakat akan kemungkinan adanya infeksi yang tak bisa diobati. Efek tersebut sebagai akibat penyalahgunaan antibiotik. Kondisi tersebut bisa lebih parah karena tak adanya obat antibakteri baru di pasaran.
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.800 orang, 70 persen responden mengetahui bahwa mereka atau keluarganya mungkin menjadi korban infeksi.Tapi ketika mereka meminta dokter untuk meresepkan antibiotik, obat tersebut tidak mempan bagi mereka.
Sementara itu, Pusat Eropa untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengakui bahwa superbacteria adalah masalah serius bagi Uni Eropa dan ancaman yang cukup besar bagi kesehatan warga. (Vin)
Dalam terbitan Genius Beauty, Rabu (21/12) disebutkan bahwa para ahli imunologi dan pakar infeksi memberikan peringatan kepada masyarakat akan kemungkinan adanya infeksi yang tak bisa diobati. Efek tersebut sebagai akibat penyalahgunaan antibiotik. Kondisi tersebut bisa lebih parah karena tak adanya obat antibakteri baru di pasaran.
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.800 orang, 70 persen responden mengetahui bahwa mereka atau keluarganya mungkin menjadi korban infeksi.Tapi ketika mereka meminta dokter untuk meresepkan antibiotik, obat tersebut tidak mempan bagi mereka.
Sementara itu, Pusat Eropa untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengakui bahwa superbacteria adalah masalah serius bagi Uni Eropa dan ancaman yang cukup besar bagi kesehatan warga. (Vin)
