BNPB: Dana Pemulihan Pasca-Gempa Lombok Rp 8,6 Triliun

BNPB telah menyalurkan dana bantuan bantuan stimulan kepada 5.583 keluarga yang rumahnya rusak berat akibat gempa bumi.

oleh Merdeka.com diperbarui 10 Sep 2018, 13:58 WIB
Rapat penanganan gempa bumi Lombok NTB, di DPR RI, Jakarta, Senin (10/9/2018). Foto: Dok Merdeka.com/Wilfridus Setu Umbu

Liputan6.com, Jakarta Hasil kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kebutuhan dana untuk recovery setelah bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai Rp 8,63 triliun.

"Total kerusakan yang diakibatkan oleh gempa Lombok sebesar Rp 10 triliun, kerugian mencapai Rp 2 triliun. Ini masih kajian cepat. Masih harus diverifikasi lagi," kata Kepala BNPB, Willem Rampangilei, dalam rapat penanganan gempa bumi NTB, di DPR RI, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Dia menjelaskan total dana tersebut dibutuhkan untuk melakukan proses pemulihan di beberapa wilayah NTB yang terdampak gempa bumi.

"Lombok Utara kerusakan Rp 3,1 triliun, kerugian Rp 1,01 triliun, kebutuhan untuk recovery Rp 3 triliun," kata dia.

Sementara untuk wilayah Lombok Timur kebutuhan anggaran untuk pemulihan mencapai Rp 798 miliar. Adapun wilayah Sumbawa Barat membutuhkan Rp 994 miliar.

"Sumbawa Rp 157 miliar, Mataram Rp 566 miliar, Lombok Barat Rp 2,08 triliun, dan Lombok Tengah Rp 936 miliar," dia menandaskan.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

2 dari 2 halaman

BNPB Telah Salurkan Bantuan Pembangunan Rumah ke 5.583 Keluarga Gempa Lombok

Berikut aksi kemanusiaan yang bantu penyembuhan trauma gempa di Lombok. (Foto: Dok. K-Link)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyalurkan dana bantuan bantuan stimulan kepada 5.583 keluarga yang rumahnya rusak berat akibat gempa bumi.

"Data dari BRI yang sudah disalurkan 5.583 kepala keluarga," jelas Kepala BNPB, Willem Rampangilei dalam rapat penanganan gempa NTB, di DPR RI, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Masing-masing rumah tangga mendapatkan bantuan senilai Rp 50 juta. Dana tersebut akan dipakai untuk membangun rumah yang baru.

"Untuk percepatan pemulihan kami menyalurkan sesegera mungkin dana bantuan stimulan," jelasnya.

Secara total, jumlah rumah rusak berat yang sudah diverifikasi dan siap mendapatkan bantuan sebanyak 21.367 rumah. Dana tersebut disalurkan melalui BRI.

"Data yang sudah masuk ke BRI 21.367. Buku tabungan yang sudah terbit 20.284. sedangkan buku tabungan yang belum terbit 1.083," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya