Eksotiknya Parade 1.001 Kuda Sandelwood di Sabana Sumba

Ribuan pengunjung yang merupakan warga lokal maupun wisatawan domestik dan mancanegara merayakan parade 1.001 kuda sandelwood di Kabupaten Sumba Timur, NTT.

oleh Amar Ola Keda diperbarui 17 Jul 2018, 09:30 WIB
Parade 1.001 kuda di Sumba. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Ribuan pengunjung yang merupakan warga lokal maupun wisatawan domestik dan mancanegara merayakan Parade 1.001 Kuda Sandelwood (Sandalwood Ponny) atau kuda Sandel di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 12 Juli 2018.

Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Jelamu mengatakan, pagelaran parade kuda 1.001 kuda sandelwood dimulai sekitar pukul 15.00 Wita berlokasi di padang sabana perbukitan Walakiri, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.

"Ribuan penunggang kuda Sandelwood secara beriringan melintasi padang sabana menuju Pantai Walakiri yang berjarak sekitar 3 kilometer yang disaksikan ribuan pengunjung," ujar Marius kepada Liputan6.com, belum lama ini.

Dia menjelaskan, Parade 1.001 Kuda Sandelwood merupakan branding utama yang diciptakan pemerintah provinsi maupun daerah untuk mempromosikan pariwisata di Pulau Sumba.

Parade kali ini, kata Marius, menyajikan nuansa yang berbeda karena digelar di padang sabana dengan sajian pemandangan alam yang indah dan eksotik.

"Secara koreografi lokasi ini dinilai lebih menarik di mata wisata untuk itu parade kali ini di Sumba Timur tidak digelar di perkotaan, melainkan di padang sabana," ujarnya.

Dia memaparkan, branding kegiatan parade ini menjadi kuat karena menampilkan kuda Sandelwood yang terkenal sebagai kuda tangguh dan hanya ada di Pulau Sumba.

Marius optimistis kegiatan parade yang dipaduhkan dengan Festival Tenun ikat Sumba dan sudah menjadi agenda pariwisata nasional ini akan semakin membesarkan pariwisata Sumba di mata dunia.

"Sudah terbukti bisa kita saksikan ada ribuan pengunjung baik dari kalangan wisatawan lokal, domestik, dan mancanegara juga hadir menyaksikan kegiatan ini," katanya.

Dia menambahkan, selain sebagai promosi pariwisata, parade kuda Sandel untuk memopulerkan potensi Pulau Sumba sebagai lumbung ternak di Nusa Tenggara Timur.

"Kita ingin memperkenalkan di mata dunia bahwa Sumba tidak kaya dengan ternak kuda tapi juga berbagai jenis ternak lainnya dengan harapan bisa menarik minat para investor untuk datang berinvestasi," Marius memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jadi Branding Wisata Pulau Sumba

Festival tenun ikat d Sumba, NTT (Liputan6.com/Ola Keda)

Parade 1.001 Kuda Sandelwood yang digelar di Pulau Sumba berlangsung meriah. Ajang wisata yang dipusatkan di Pantai Walakiri, Sumba Timur ini juga dipenuhi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Terkait hal ini, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Kamis (12/7/2018) mengatakan, parade ini menjadi sesuatu yang unik, karena memang hanya ada di Sumba, dihadiri banyak wisatawan.  

“Ini acara yang benar-benar keren. Mampu mendatangkan banyak wisatawan. Jika dievaluasi, Parade 1.001 Kuda Sandelwood bisa menghadirkan wisatawan mancanegara,” ungkap Pitana.

Tak hanya itu, ajang wisata yang digelar bersamaan dengan Festival Tenun Ikat ini juga dihibur dengan beragam tarian tradisional.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Darius Jelamu mengatakan, gelaran atraksi wisata ini adalah bukti keindahan Sumba. "Inilah persembahan Sumba untuk Indonesia. Event ini branding yang baik untuk Sumba. Dan dari event ini banyak wisatawan yang hadir," kata Darius.

Ketua  Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, turut senang  dengan lancarnya pelaksanaan event ini. "Kegiatan ini sangat baik. Apalagi mampu mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar," ungkap Esthy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya