Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Bekasi Tembus Rp 50 Ribu per Kg

eberapa faktor penyebab kenaikan cabai selain pengiriman terlambat, masalah biaya transportasi juga menjadi penyebabnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2018, 13:35 WIB
Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Baru Bekasi pasca Lebaran naik pada hari ini. Peningkatan tersebut terjadi salah satunya pada bahan pokok seperti cabai yang kini tembus mencapai Rp 50 ribu per kilogram (kg).

Salah satu pedagang Dameria mengungkapkan, kenaikan harga cabai terjadi pada rawit merah yang naik mencapai Rp 50 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai merah keriting dan cabai rawit hijau berada dikisaran Rp 40 ribu per kg.

"Biasa kalau Lebaran enggak ada yang turun dagangan, enggak ada yang bertani juga. Lebaran H+1 sudah naik. Cabai merah keriting Rp 40 ribu. Rawit merah Rp 50 ribu naik sebelumnya Rp 25 ribu, Rawit hijau Rp 40 ribu naik sebelumnya bisa Rp 20 ribu," ungkapnya kepada Merdeka.com, di Bekasi, Senin (18/6/2018).

Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada buncis. Harga jual buncis yang semula hanya berada Rp 8.000 sampai Rp 10 ribu kini bisa mencapai Rp 15 ribu per kg. Sementara itu, untuk harga bawang merah dan putih terpantau normal berada di Rp 30 ribu per kg.

Pedagang sayur lainnya, Siraid juga mengungkapkan hal yang sama. Kenaikan pasca Lebaran terjadi pada harga jual cabai rawit merah. Untuk saat ini, harga cabai jenis ini dijual Rp 45 ribu per kg.

Sedangkan untuk cabai merah keriting dibandrol Rp 40 ribu, dan rawit hijau Rp 35 ribu per kg.

Dia mengatakan, beberapa faktor penyebab kenaikan cabai. Selain pengiriman terlambat, masalah biaya transportasi juga menjadi penyebabnya. Namun kenaikan ini diprediksi tidak akan berlangsung lama.

"Kalau cabai pengirimannya terlambat, masalah transportasi juga. Sepengalaman saya itu (kenaikan) paling lama seminggu," tandasnya.

Sementara bila melansir Informasi Pangan Jakarta hari ini, untuk rata-rata harga jual pada cabai di pasar tradisonal Jakarta rawit merah berada di Rp 45.647 per kg, untuk cabai merah keriting Rp 40.176 per kg, dan cabai rawit hijau berada di Rp 37.176 per kg.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

2 dari 2 halaman

Harga Daging Stabil di H+3 Lebaran

Pedagang musiman memotong daging sapi dan kerbau di Pasar Ciledug, Tangerang, Rabu (13/6). Pada H-2 Idul Fitri, harga daging sapi mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 140 ribu per kilogram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hari ketiga setelah Lebaran harga jual daging sapi di Pasar Baru Bekasi masih terbilang stabil. Dari pantauan, rata-rata pedagang menjual daging sapi di kisaran Rp 120 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut masih berada di harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Salah satu pedagang Harun mengungkapkan, harga jual daging sapi untuk saat ini sudah kembali di harga Rp 120 ribu per kg. Sebelumnya, pada saat H-2 Lebaran dan hari H Lebaran harga daging sempat tembus mencapai Rp 140 ribu per kg.

"(Sekarang?) Rp 120 ribu kurang lebih. (Sebelum Lebaran?) Anak-anak di sini jual Rp 130 ribu per kg, Lebaran bahkan tembus Rp 140 ribu per kg," ujar dia kepada Merdeka.com, saat ditemui di Bekasi, Senin (18/6/2018).

Pedagang lain, Iwan mengungkap hal senada. Dia mengatakan, harga tertinggi pada daging justru pada saat H-2 Lebaran sampai dengan Lebaran. Meski sempat mengalami peningkatkan, pada saat Lebaran namun dirinya sejak H+1 Lebaran sudah menjual diangka Rp 120 ribu per kg.

"Mulai H+1 Lebaran sudah turun Rp 120 ribu per kg (sekarang). Harga tertinggi kemarin sampai Rp 130 ribu sampai Rp 140 ribu H-2 sampai Lebaran. Makin ke sana makin turun (Setelah Lebaran)," ungkapnya.

Iwan mengatakan, penurunan pada harga jual daging sapi akan terus terjadi pada H+5 dan H+7 Lebaran. Bahkan, kata dia harga per kg bisa berada di bawah HET.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya