Rincian Nilai Diskon Tarif Tol pada Mudik 2018 Keluar Pekan Depan

Pada masa mudik Lebaran, pihak badan usaha jalan tol (BUJT) akan memberikan diskon tol sebesar rata-rata 10 persen di seluruh ruas tol.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Mei 2018, 16:56 WIB
Sejumlah kendaraan melaju di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta, Rabu (21/2). Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana mengintegrasikan sistem pembayaran Tol JORR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengumumkan besaran nilai diskon tarif tol untuk masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada pekan depan. Diskon ini bersifat suka rela tetapi seluruh BPJT menyatakan siap untuk menjalankan. 

"Saya harapkan enggak lebih dari minggu depan diumumkan, supaya masyarakat bisa milih," ungkap Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto di kantornya, Rabu (23/5/2018).

Dia juga mengatakan, Kementerian PUPR menyarankan besaran diskon tol di angka 10 persen. Namun setiap BPJT bisa menentukan masing-masing. 

Selain itu, ia juga menyampaikan, pemangkasan tarif ini sifatnya voluntary. Oleh karenanya, Bina Marga meminta BUJT untuk memberikan pelayanan terbaik dengan pemotongan harga semurah mungkin.

"Prinsipnya mereka semua setuju, hanya beda-beda waktunya karena tujuannya juga beda. Pertama, di tol ruas yang padat, diskon ini untuk membagi beban. Buat jalan tol yang baru ini jadi alat promosi," jelasnya.

Arie menambahkan, Kementerian PUPR telah menyepakati keputusan dari BUJT, dan tinggal menunggu kapan pengumuman pastinya akan dikeluarkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Saat ditanya ruas tol mana saja yang akan diterapkan, dia menjawab, preferensinya tetap semua jalur termasuk tol dalam kota. Adapun secara waktu, menurutnya, itu akan dibedakan.

"Mungkin ruas tol yang sepi jadi ramai tidak apa-apa. Tapi kalau ruas tol yang sudah macet diterapin itu, kan nanti makin macet. Katakan prediksi puncak H-5. Supaya enggak macet di situ, jadi kita kasih (Diskon tarif tol) mungkin H-6, H-7 atau H-4," pungkas Arie.

2 dari 2 halaman

Lancarkan Arus Mudik

Sejumlah kendaraan melaju di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta, Rabu (21/2). Dengan pengintegrasian ini nantinya pengendara cukup sekali melakukan pembayaran karena akan diberlakukan sistem satu tarif. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakin infrastruktur jalan dalam melayani arus mudik tahun 2018 lebih baik dari tahun 2017. Jalan nasional yang menjadi jalur mudik kondisinya cukup baik dengan tingkat kemantapan 90 persen.

Selain itu untuk jalan tol, pemudik tahun ini bisa menggunakan dari Merak hingga Pasuruan sepanjang 995 km meski dari panjang tersebut, 237 km masih berstatus fungsional. Pada masa mudik Lebaran, pihak badan usaha jalan tol (BUJT) akan memberikan diskon tol sebesar rata-rata 10 persen di seluruh ruas tol.

“Dari hasil rapat, BUJT secara sukarela (voluntary) memberikan diskon tol. Besaran setiap ruasnya berbeda dengan rata-rata 10 persen, namun kapan mulai berlakunya belum disepakati. Sebagian ingin bersamaan dengan libur Lebaran tanggal 11 Juni 2018 sampai 19 Juni 2018, namun ada yang berkeinginan diskon tol diberikan pada puncak mudik H-2 dan H+2 Lebaran. Apabila BUJT sudah sepakat, maka saya akan buatkan surat keputusannya,” kata Menteri Basuki di Jakarta, 18 Mei 2018.

Mengenai kekhawatiran semakin macetnya jalan tol karena adanya diskon tol, Menteri Basuki mengatakan telah berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas (korlantas) Polri dalam manajemen lalu lintasnya.

Tujuan pemberian diskon tol adalah untuk memecah puncak arus mudik dan bentuk empati dari BUJT terhadap para pemudik dalam merayakan Lebaran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya