2 Manuver Gatot Nurmantyo untuk Maju di Pilpres 2019

Sejumlah survei menyebut nama Gatot Nurmantyo masuk dalam kandidat di Pilpres 2019. Lantas bagaimana manuver untuk menuju ke arah sana?

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Apr 2018, 15:51 WIB
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meninjau Geladi Resik HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, Selasa (3/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo resmi pensiun dari dunia militer sejak Sabtu 31 Maret 2018. Usai melepas kesibukannya, Gatot mengaku ingin terlebih dulu menghabiskan masa awal pensiun bersama keluarga.

Meski telah pensiun, jiwa patriot Gatot Nurmantyo akan terus mengalir dalam darahnya. Sebagai mantan prajurit, dirinya siap memberikan bakti kepada Ibu Pertiwi.

"Pada akhirnya sejalan dgn jiwa keprajuritan yg akan terus melekat erat, apabila republik ini memanggil dgn semangat patriotisme saya akan selalu siap memberikan yg terbaik bagi NKRI. Memberikan bakti dgn semangat tak kenal menyerah hingga tiba saatnya nanti panggilan illahi." Demikian tulisan Gatot dalam @Nurmantyo_Gatot yang dikutip Liputan6.com, Minggu (1/4/2018).

Langkah Gatot untuk terjun ke dunia politik sudah mulai terdengar. Sejak menyerahkan tongkat komando Panglima TNI kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, nama Gatot masuk dalam sejumlah lembaga survei. Dia digadang-gadang sebagai kandidat cawapres di Pilpres 2019 mendatang.

Tak hanya melejit dalam tataran survei, Gatot juga melakukan manuver untuk memuluskan jalannya menjadi peserta Pilpres 2019. Pun dengan dukungan yang mengalir kepadanya untuk bertarung di ajang demokrasi tersebut.

Berikut ini manuver Gatot Nurmantyo terkait dengan Pilpres 2019, yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

2 dari 3 halaman

1. Bilang Ikut Pilpres ke Prabowo

Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo memberi sambutan saat Hari Tata Ruang Nasional 2017 di Jakarta, Selasa (14/11). Kementerian ATR/BPN mendorong pemanfaatan ruang melalui penerbitan sertifikat pendayagunaan tanah terlantar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wasekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Rosiade menyatakan, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah bertemu Prabowo Subianto membahas Pemilihan Presiden 2019. Pertemuan Gatot dan Prabowo dilakukan empat mata awal Maret lalu.

"Kalau nggak salah awal Maret. Dibahas detail Pak Gatot keinginannya berpartisipasi di Pilpres 2019. Intinya mereka sudah bertemulah," kata Ahmad Rosiade, Jakarta, Senin 19 Maret 2018.

Prabowo sendiri, kata Rosiade, menerima aspirasi Gatot dengan baik. Dirinya juga merembukkan dengan partai koalisi terkait keinginan Gatot.

"Pak Prabowo sebagai senior Pak Gatot sebagai junior, ya Beliau tahu keinginan Pak Gatot seperti apa. Jadi Pak Prabowo mendengarkan saja aspirasi Pak Gatot. Pak Prabowo menyampaikan nanti akan kami bahas dengan koalisi. Intinya Pak Prabowo mendengarkanlah," tutur Andre.

 

3 dari 3 halaman

2. Diminta Masuk Gerindra

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri pernikahan Ray Zulham Farras Nugraha dengan DR. Milka Anisya Norosiya yang merupakan Anak Ketua MPR Zulkifli Hasan, di Jakarta, Minggu (24/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku ditawari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bergabung ke partai berlambang kepala elang tersebut.

"Beliau menyampaikan, kalau nanti mau bergabung, saya (Prabowo) terbuka," ujar Gatot, saat berdiskusi dengan media massa, di Jakarta Selatan, Kamis, 29 Maret 2018 malam.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menuturkan, pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat bertemu dengannya beberapa waktu lalu.

"Saya kemudian bilang, Pak, saya belum bicara masalah itu. Sebagai seorang negarawan dan patriot, pasti Bapak jawabannya sama dengan saya, kalau Bapak ditanya, enggak boleh berpolitik praktis," kata mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu.

Gatot juga membenarkan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terjadi setelah dia meminta waktu untuk bertemu.

"Benar, saya meminta waktu kepada Pak Prabowo untuk menghadap Beliau," ujar Gatot.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya