Liputan6.com, Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan melakukan uji coba single operation, untuk kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek pada Kamis dan Jumat mendatang. Rencananya, sistem operasi itu akan menghapuskan layanan kereta jenis ekpress.
Pihak PT KAI menyebutkan, single operation KRL Jabodetabek itu akan diterapkan mulai 2 Juli nantii. Tarif layanannya pun berubah dibandingkan pelaksanaan uji coba sistem tersebut beberapa waktu lalu: rute Jakarta-Bogor Rp. 7.000, rute Jakarta-Depok Rp 6.000, rute Jakarta-Bekasi Rp 6.500, rute Jakarta-Sudimara dan Serpong Rp 6.000, dan rute Jakarta-Tangerang Rp 5.500.
Warga yang biasa pengguna kereta masih mengeluhkan soal pelayanan yang dinilai masih kurang. Mereka berharap, pola operasi baru itu berdampak positif sehingga kereta bisa lebih tepat waktu. Selain itu, mereka juga berharap gerbong bertambah sehingga mengurangi kepadatan, serta sinyal kereta tak sering rusak. Terutama, saat hujan turun.(ADI/SHA)
Pihak PT KAI menyebutkan, single operation KRL Jabodetabek itu akan diterapkan mulai 2 Juli nantii. Tarif layanannya pun berubah dibandingkan pelaksanaan uji coba sistem tersebut beberapa waktu lalu: rute Jakarta-Bogor Rp. 7.000, rute Jakarta-Depok Rp 6.000, rute Jakarta-Bekasi Rp 6.500, rute Jakarta-Sudimara dan Serpong Rp 6.000, dan rute Jakarta-Tangerang Rp 5.500.
Warga yang biasa pengguna kereta masih mengeluhkan soal pelayanan yang dinilai masih kurang. Mereka berharap, pola operasi baru itu berdampak positif sehingga kereta bisa lebih tepat waktu. Selain itu, mereka juga berharap gerbong bertambah sehingga mengurangi kepadatan, serta sinyal kereta tak sering rusak. Terutama, saat hujan turun.(ADI/SHA)
