Sandiaga: Busa di KBT dari Limbah Rumah Tangga

Sandiaga berencana bertemu pelaku industri rumahan untuk membicarakan pentingnya mengelola limbah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Mar 2018, 10:15 WIB
Atlet berlatih dayung di tengah busa limbah BKT di Marunda, Jakarta, Minggu (25/3). Berdasarkan penelitian Dinas Lingkungan Hidup DKI, penyebab busa yang berkumpul adalah limbah dari rumah tangga. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Asal usul busa yang memenuhi Kanal Banjir Timur (KBT) Marunda mulai terkuak. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dugaan sementara busa berasal dari limbah rumah tangga.

"Diduga itu berdasarkan dari limbah rumah tangga dan kandungan deterjen yang tinggi," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (26/3/2018).

Industri rumah tangga juga diperkirakan punya andil kemunculan busa di KBT. Belakangan, menurut Sandi, muncul usaha laundry dan cuci mobil.

"Beberapa teman menduga memang sekarang di wilayah rumah tangga juga ada home industri seperti laundry, seperti cuci mobil dan itu limbahnya tidak di kelola dulu," kata Sandi.

Ia berencana bertemu pelaku industri rumahan untuk membicarakan pentingnya mengelola limbah. Dengan penanganan yang tepat, limbah tidak akan merusak lingkungan.

"Saya akan menggelar beberapa pertemuan dan pembicaraan dengan rekan-rekaN UKM bagaimana juga selain daripada limbah rumah tangga juga limbah yang home industry ini kita kelola dulu sebelum masuk ke badan air umum seperti sungai," ucapnya.

 

2 dari 2 halaman

Sebelum Asian Games

Atlet dayung pemula Tim Pemprov DKI terjatuh saat berlatih di tengah busa limbah BKT di Jakarta, Minggu (25/3). Air kali BKT dipenuhi dengan busa selepas pintu air Weis-3 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara menuju teluk. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Sandiaga memastikan agar penanganan KBT segera selesai untuk menyambut Asian Games.

"Kita harapkan nanti penanganannya bisa lebih komprehensif, kita lihat ini kan sudah mau masuk Asian Games, sudah mau masuk ke periode yang sangat kritikal untuk persiapan. Gangguan seperti itu jangan sampai nanti bisa menganggu persiapan,” sandi menandaskan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya