PKS Harap Pilkada Jateng 2018 Buka Pintu Kemenangan Pemilu 2019

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyatakan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah adalah pilkada yang strategis yang dapat mempengaruhi konstelasi politik nasional.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 22 Mar 2018, 15:18 WIB
Presiden PKS Muhamad Sohibul Iman (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Klaten - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyatakan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) adalah pilkada yang strategis yang dapat mempengaruhi konstelasi politik nasional.

"Saya titipkan ke kader Jawa Tengah untuk memenangkan Pilkada Jawa Tengah baik di level kabupaten/kota maupun gubernur. Terlebih Pilgub Jateng adalah Pilgub yang paling strategis untuk semua," ujar Sohibul seperti dilansir Antara, Kamis (22/3/2018).

Sohibul menyampaikan hal tersebut dalam konsolidasi dan temu kader di Klaten, Jawa Tengah dalam rangka pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018-2023 Sudirman Said-Ida Fauziah. Dia menegaskan, Pilgub Jateng pada tahun ini adalah jembatan untuk menang dalam Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang.

Dengan jangka waktu antara Pilkada serentak 2018 dengan Pemilu dan Pilpres 2019 kurang dari satu tahun, menurut Sohibul, maka berarti mesin politik yang digunakan untuk menang dalam Pilkada 2018 akan terus melaju hingga meraih kemenangan pada 2019.

"Konsolidasi ini maknanya menjadi penting, bukan hanya untuk Pilgub Jateng tetapi juga untuk 2019," jelas Sohibul.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Target Suara PKS

Presiden PKS Sohibul Iman di Yogyakarta (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih mengatakan jika Pilgub Jateng adalah jembatan emas untuk meraih kemenangan 2019 di Jawa Tengah. Dia menyebut, target suara PKS secara nasional pada 2019 adalah 12 persen.

"Di Jawa Tengah juga sama, targetnya 12 persen suara pada pemilu 2019. Maka kader di Klaten harus bergerak membantu rata-rata target di Jawa Tengah," tegas Abdul Fikri Faqih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya