Menteri Susi Sambangi Beauty Fest, Ini Definisi Cantik Menurutnya

Dalam Beauty Fest Asia 2018, Susi Pudjiastuti memaparkan pandangannya tentang perempuan cantik.

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 16 Mar 2018, 17:44 WIB
Dalam Beauty Fest Asia 2018, Susi Pudjiastuti memaparkan pandangannya tentang perempuan cantik. (Liputan6.com/Vinsensia Dianawanti)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Kemaritiman Susi Pudjiastuti hadir dalam sebuah acara kecantikan, Beauty Fest Asia 2018 di Lotte Shopping Avenue pada Jumat (16/3/2018). Susi sendiri dikenal sebagai menteri dengan penampilan unik dan nyentik.

Dalam Beauty Fest Asia 2018, Susi Pudjiastuti memaparkan pandangannya tentang perempuan cantik. Menurutnya, perempuan cantik itu adalah perempuan yang enak dilihat.

"Enak dilihat. Secara keseluruhan, selintas sudah enak diliat walaupun dari sisi fisik ada banyak detail yg lain. Yang penting diliat enak," ujar Susi

Susi menambahkan enak dilihat bukan hanya tentang fisik. Ada orang yang memiliki hidung pesek namun ketika orang tersebut melintas, tetap enak dilihat. Namun jika orang tersebut tidak nyaman dilihat, bagi Susi orang tersebut tidak cantik.

Ketika ditanya tentang perempuan cantik atau perempuan pintar, Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa perempuan harus punya keduanya. Karena pada dasarnya tidak ada perempuan pintar namun dibilang tidak cantik. Begitu pula sebaliknya. Sehingga sebagai perempuan, sepatutnya memiliki kepintaran dan juga kecantikan.

Susi pun memaparkan bahwa perempuan Indonesia ini memiliki tantangan tersendiri. Di mana perempuan ingin dikatakan setara oleh laki-laki namun hanya menjadi perbincangan semata. Bagi Susi, perempuan perlu melakukan apapun yang ingin dilakukan sehingga dengan sendirinya dikatakan setara.

"Banyak yang membicarakan tentang mempermasalahkan wanita. Tantangannya adalah menbuat kita harus selalu ngomong soal kewanitaan. Lakukan apa aja yang mau dilakukan. Jangan pikir larena wanita kita ngga bisa apa-apa. Kalau mau diakui sebagai wanita, lakukan saja," ujar Susi.

Susi pun mengaku ketika Susi Pudjiastuti melakukan tugasnya sebagai seorang menteri, ia hanya melakukan apa yang harus dilakukan. Ia tidak pernah berpikir bahwa dirinya adalah perempuan sehingga pekerjaan yang ia kerjaan menjadi terpilih-pilih.

 

2 dari 3 halaman

Menteri Susi Sambangi Beauty Fest, Ini Definisi Cantik Menurutnya

Dalam Beauty Fest Asia 2018, Susi Pudjiastuti memaparkan pandangannya tentang perempuan cantik. (Liputan6.com/Vinsensia Dianawanti)

Meski terkenal dengan gayanya yang nyentrik, Susi mengaku bahwa ia tidak ambil pusing soal riasan yang ia kenakan ketika menjalankan tugasnya. Terlebih Susi lebih sering melakukan aktivitas di luar rumah. Susi mengaku bahwa ia hanya menghabiskan waktu 45 menit untuk bersiap diri sebelum melakukan aktivitasnya. Mulai dari mandi, berpakaian, hingga menggunakan riasan. Baginya, perempuan harus bijak untuk menggunakan waktunya. Terutama untuk soal makeup.

"Doesn't make sense. Jangan habiskan waktu buat makeup. Saya ngga habis pikir ada wanita bisa berdiri depan kaca untuk makeup sejam lebih. Mau cantik boleh, tapi kalau buang waktu ya buat apa," kata Susi.

Susi pun menegaskan daripada perempuan membuang waktu untuk makeup, lebih baik membuat hidup lebih ceria dengan semangat yang dimiliki oleh perempuan. Dengan begitu, perempuan menjadi lebih produktif dan lebih bermanfaat bagi orang lain.

 

3 dari 3 halaman

Menteri Susi Sambangi Beauty Fest, Ini Definisi Cantik Menurutnya

Dalam Beauty Fest Asia 2018, Susi Pudjiastuti memaparkan pandangannya tentang perempuan cantik. (Liputan6.com/Vinsensia Dianawanti)

Makeup yang tebal tidak artinya tanpa inner beauty. Bagi Susi, inner beauty seorang perempuan dapat terpancar dengan dua hal, yakni pikiran yang positif dan merasa setara. Dengan berpikir positif, pikiran perempuan tidak akan dipengaruhi oleh hal-hal yang aneh. Wajah pun bisa terlihat lebih segar. Selain itu, perempuan perlu merasa setara dengan bertindak senyaman mungkin dalam menjalankan aktivitasnya.

Ketika perempuan tidak merasa nyaman akan menjadi salah tingkah. Jika sudah salah tingkah, perempuan tidak lagi terlihat cantik. Oleh karena itu, Susi menyarankan agar perempuan membekali dirinya sendiri dengan pengetahuan. Apalagi saat ini teknologi sudah begitu canggih sehingga memungkinkan seseorang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan dari manapun. Dengan begitu, apa yang disebut sebagai perempuan cantik akan terpancar melalui kecantikan wajah dan kepintarannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya