Stephen Hawking, Gemar Main Gim tapi Lulus di Universitas Oxford Usia 17

Ilmuwan moncer yang terkenal dengan teori 'big bangnya', Stephen Hawking, meninggal dunia pada usia ke-76 tahun di tempat tinggalnya di Cambridge, Inggris

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 14 Mar 2018, 11:22 WIB
Stephen Hawking (AP Photo/Ted S. Warren)

Liputan6.com, Jakarta Ilmuwan moncer yang terkenal dengan teori 'lubang hitamnya', Stephen Hawking, meninggal di usia ke-76 di tempat tinggalnya di Cambridge, Inggris, pada Rabu (3/14) waktu setempat akibat komplikasi penyakit yang disebut amyotrophic lateral sceloris. Ini merupakan penyakit yang saraf yang tak bisa disembuhkan hingga menyebabkan badannya lumpuh.

Stephen Hawking lahir pada 8 Januari 1942, tepat 300 tahun sejak kematian ilmuwan Italia, Galileo Galilei di Oxford, Inggris, dari seorang ayah bernama Frank dan Isobel.

Hawking dan tiga adiknya tumbuh besar di Kota St Albans, sebelah utara London, tempat yang menumbuhkan dirinya sebagai seorang intelektual.

Sudah sejak sekolah dasar di Sekolah St Albans, Stephen Hawking menunjukkan perbedaan yang mencolok di antara teman-temannya. Meski sering main gim dan berada di hadapan komputer, pemuda cerdas brilian ini berhasil lulus dari University College di Universitas Oxford pada tahun 1959 saat usianya 17 tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya