PPP Pernah Ajukan KH Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi

Rmoi menilai, sosok Ma'ruf Amin dapat diterima oleh semua organisasi kemasyarakatan di Indonesia.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Mar 2018, 05:07 WIB
Presiden Joko Widodo memasuki ruangan untuk menerima kunjungan delegasi US Asean Business Council di Istana Merdeka, Selasa (13/3). Salah satu reformasi itu untuk meningkatkan ranking Kemudahan Berusaha. (Liputan6.con/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengaku telah menyodorkan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi untuk dicalonkan maju sebagai calon wakilnya bila kembali maju di Pilpres 2019. Salah satunya yaitu Ketua MUI KH Ma'ruf Amin.

"Saya sudah menyampaikan kepada beliau (Jokowi) ada figur yang sangat cocok itu dari sejak bulan Desember, tapi ada satu syarat yang nggak jauh dari kriteria itu tadi yaitu KH Makruf amin," kata Romi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018).

Dia beralasan sosok Ma'ruf Amin dapat diterima oleh semua organisasi kemasyarakatan di Indonesia. Tidak hanya masyarakat Nahdlatul Ulama atau NU bahkan sejumlah kelompok yang tergabiung dalam alumni gerakan 212.

"Semua ormas Islam bisa menerima bahkan geng 212 dipastikan bisa menerima karena fatwa nya dilindungi, dikawal. Apalagi orang yg memberikan fatwa," ucap Romi.

Namun demikian, Romi mengakui faktor usia menjadi penghambat bagi Ma'ruf Amin bila harus mendampingi Jokowi Pilpres mendatang.

"Tetapi usai nya beliau tadi malam 75 tahun," kata dia.

2 dari 2 halaman

Kumpulkan Kiai

Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy memberikan pidato politik dalam acara tasyakuran harlah ke-45 PPP di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (5/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Romi menyebut pihaknya akan membahas calon pendamping Jokowi bersama para ulama di masyawarah alim ulama di Semarang, Jawa Tengah pada 14 April 2018.

Bahkan, menurut dia, Jokowi telah menyanggupi untuk hadir.

"Seluruh Kiai dari PPP seluruh Indonesia akan menyampaikan pikiran-pikiran dan pandangan. Tapi kita mengerucut pada apa yang saya istilahkan sebagai syarat yaitu lima syarat dan satu hati," jelas Romi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya