Liputan6.com, Jakarta: Sehari sebelum dicekal ke luar negeri, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhamad Nazarudin bertolak ke Singapura menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Menurut catatan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Nazaruddin bertolak ke Singapura, Senin (23/5) pukul 19.37 WIB. Nazarudin berangkat dari Bandara Soekarno Hatta.
Sementara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan surat permohonan pencegahan keluar negeri terhadap Nazaruddin pada Selasa (24/5). Tak hanya Nazarudin, dua anak buah Nazarudin bernama Yulianis dan Oktarina Furi juga dicegah ke luar negeri. Rencananya KPK akan memeriksa Nazarudin dalam waktu dekat.
Nazarudin dilaporkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD telah memberikan uang sebesar 120 ribu dollar Singapura kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, September tahun lalu. Nazarudin juga disebut-sebut terlibat kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet di Palembang. (TOW/YUS)
Menurut catatan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Nazaruddin bertolak ke Singapura, Senin (23/5) pukul 19.37 WIB. Nazarudin berangkat dari Bandara Soekarno Hatta.
Sementara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan surat permohonan pencegahan keluar negeri terhadap Nazaruddin pada Selasa (24/5). Tak hanya Nazarudin, dua anak buah Nazarudin bernama Yulianis dan Oktarina Furi juga dicegah ke luar negeri. Rencananya KPK akan memeriksa Nazarudin dalam waktu dekat.
Nazarudin dilaporkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD telah memberikan uang sebesar 120 ribu dollar Singapura kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, September tahun lalu. Nazarudin juga disebut-sebut terlibat kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet di Palembang. (TOW/YUS)
