Liputan6.com, Surabaya: Setelah menjalani operasi pemisahan 9 April lalu, balita kembar siam asal Surabaya, Jawa Timur, Rochman dan Rochim, mulai belajar berjalan, Rabu (25/5). Namun, keduanya kesulitan melangkah lantaran cukup lama hidup menyatu, dengan kondisi dempet pinggul.
Tim dokter Rumah Sakit Dokter Soetomo melakuan terapi latihan berjalan bagi Rochman dan Rochim, agar keduanya bisa berjalan. “Kami juga terus mengevaluasi perkembangan keduanya, sebelum memutuskan keduanya boleh meninggalkan rumah sakit,” kata Agus Harianto, ketua tim dokter RS Dokter Soetomo.
Upaya itu penting dilakukan, menurut Agus, agar mereka terhindar dari kuman yang dapat menimbulkan infeksi.(SHA)
Tim dokter Rumah Sakit Dokter Soetomo melakuan terapi latihan berjalan bagi Rochman dan Rochim, agar keduanya bisa berjalan. “Kami juga terus mengevaluasi perkembangan keduanya, sebelum memutuskan keduanya boleh meninggalkan rumah sakit,” kata Agus Harianto, ketua tim dokter RS Dokter Soetomo.
Upaya itu penting dilakukan, menurut Agus, agar mereka terhindar dari kuman yang dapat menimbulkan infeksi.(SHA)
