Liputan6.com, Washington DC: Usai pengunduran diri Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn, IMF disibukkan mencari pengganti. Xinhua mewartakan, Sabtu (21/5), lembaga keuangan dunia itu dijadwalkan untuk menyelesaikan proses pemilihan calon direktur.
"Saya sangat senang mengumumkan bahwa Dewan Eksekutif IMF telah mengadopsi suatu prosedur yang memungkinkan pemilihan managing director secara terbuka," ungkap Shakour Shaalan, seoarang anggota Dewan Eksekutif IMF.
Pengganti mantan bos IMF yang tersandung kasus pelecehan seksual itu diharapkan memiliki latar belakang profesional yang luar biasa. Sang calon juga harus bisa menunjukkan keterampilan keuangan dan diplomatik yang diperlukan untuk memimpin sebuah lembaga global. Proses pemilihan Direktur IMF baru akan berlangsung pada 30 Juni mendatang.
Sementara berbagai pertanyaan mengenai pengganti Strauss-Kahn kini menyeruak. Kanselir Jerman Angela Merkel bahkan mengungkapkan keinginan agar Eropa menjadi pemimpin IMF selanjutnya [baca: Jerman Ingin Eropa Jadi Bos IMF Berikutnya].(AIS)
"Saya sangat senang mengumumkan bahwa Dewan Eksekutif IMF telah mengadopsi suatu prosedur yang memungkinkan pemilihan managing director secara terbuka," ungkap Shakour Shaalan, seoarang anggota Dewan Eksekutif IMF.
Pengganti mantan bos IMF yang tersandung kasus pelecehan seksual itu diharapkan memiliki latar belakang profesional yang luar biasa. Sang calon juga harus bisa menunjukkan keterampilan keuangan dan diplomatik yang diperlukan untuk memimpin sebuah lembaga global. Proses pemilihan Direktur IMF baru akan berlangsung pada 30 Juni mendatang.
Sementara berbagai pertanyaan mengenai pengganti Strauss-Kahn kini menyeruak. Kanselir Jerman Angela Merkel bahkan mengungkapkan keinginan agar Eropa menjadi pemimpin IMF selanjutnya [baca: Jerman Ingin Eropa Jadi Bos IMF Berikutnya].(AIS)
