Liputan6.com, Gunung Kidul: Harapan petani cabai di Gunung Kidul, Yogyakarta, untuk untung banyak harus dikubur dalam-dalam. Para petani yang dulunya menanam cabai saat harganya di atas Rp 100 ribu per kilogram, kini harus gigit jari. Pasalnya harga cabai saat ini turun drastis yakni Rp 6.500 per kilogram.
Anjloknya harga cabai ini membuat petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Sebab biaya penanaman hingga panen menghabiskan biaya jutaan rupaih. Saat ditemui tim SCTV, Ahad (24/4), seorang petani bernama Sutiyem mengaku harga cabai di tingkat petani anjlok hingga Rp 6.500 setelah sebelumnya Rp 8.000.
Petani bingung. Harga yang anjlok membuat mereka enggan untuk memanen cabainya. Petani menduga anjloknya harga ini karena ulah spekulan pedagang besar. Para petani berharap agar pemerintah turun tangan untuk menstabilkan harga cabai di pasaran sehingga mereka mendapatkan harga yang pas saat panen.(JUM)
Anjloknya harga cabai ini membuat petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Sebab biaya penanaman hingga panen menghabiskan biaya jutaan rupaih. Saat ditemui tim SCTV, Ahad (24/4), seorang petani bernama Sutiyem mengaku harga cabai di tingkat petani anjlok hingga Rp 6.500 setelah sebelumnya Rp 8.000.
Petani bingung. Harga yang anjlok membuat mereka enggan untuk memanen cabainya. Petani menduga anjloknya harga ini karena ulah spekulan pedagang besar. Para petani berharap agar pemerintah turun tangan untuk menstabilkan harga cabai di pasaran sehingga mereka mendapatkan harga yang pas saat panen.(JUM)
