Selingkuh Cara Sehat Perbaiki Hubungan? Cek Faktanya

Kebosanan dan hubungan yang monoton menjadi pemicu seseorang selingkuh dari pasangannya

oleh Yasmine diperbarui 21 Feb 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi Photo Perselingkuhan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pada suatu titik, setiap orang akan tergoda pada lawan jenis yang tak mungkin dihindari sehingga timbullah selingkuh. Ini adalah sifat manusia, apalagi rasa ingin tahu yang dimiliki begitu besar. Kondisi ini bukan masalah ketika Anda seorang lajang, tapi ketika berstatus memiliki pasangan ini lain cerita.

Kebosanan dan hubungan yang monoton menjadi pemicu seseorang berpaling dari pasangannya. Bahkan, beberapa dari pelaku berpendapat, selingkuh adalah cara terbaik untuk memperat hubungan dengan pasangan. Benarkah?

Menurut psikoterapis dan penulis Dr. Jenn Mann, selingkuh seperti bom waktu yang dapat menghancurkan fondasi inti dalam hubungan yang sukses.

Lalu benarkah selingkuh untuk perbaiki hubungan? Ini penjelasan Dr Mann, pada Askmen tentang beberapa fakta orang berselingkuh.

1. Sangat konyol jika orang percaya selingkuh adalah cara untuk pertahankan hubungan

Fakta: Selingkuh adalah masalah dasar dalam hubungan. Di mana kecurangan ini justru dapat membuat mereka kehilangan hubungan yang telah terjalin lama. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Perasaan bersalah dan tak ada yang abadi

Ilustrasi Perselingkuhan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

2. Berselingkuh akan membuat pelaku merasa bersalah hingga ia tak akan menghianati pasangannya lagi

Fakta: Pelaku perselingkuhan tak akan kembali pada pasangannya jika pasangannya belum mengetahui penghianatan. Orang yang berselingkuh karena daya tarik seks akan sulit kembali untuk setia.

3. Tak ada yang abadi

Fakta: Ketika seseorang berselingkuh, mereka akan membuka mata pasangannya tentang kesetiaan. Meski beberapa di antaranya akan tetap mempertahankan, tapi tak jarang juga ada yang memilih berpisah.

4. Rumahku surgaku

Fakta: Hasilnya adalah bahwa sekali pria tidak setia, mereka akan berbaring di tempat tidur dan berpikir tanpa henti tentang pasangan mereka yang tidak menaruh curiga. Mengapa? Karena faktor nafsu telah hilang dan kenyataannya tidak sesuai dengan fantasi.

Sebaliknya, mereka mengingat kenyataan yang baik; wanita yang mencintai mereka dan bercinta dengan mereka. Pepatah lama "Anda tidak tahu apa yang Anda punya sampai hilang" mengatakan itu semua.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya