Liputan6.com, Jakarta: Kelompok 72 pemilik suara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersikeras mendukung pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai ketua umum dan wakil ketua umum PSSI. Padahal, FIFA tetap melarang George dan Arifin untuk maju--sebagaimana juga diberlakukan ke Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.
Kemungkinan sanksi yang akan diberikan FIFA tidak menyurutkan langkah mereka untuk tetap mendukung pasangan yang mereka usung. "Mereka seharusnya mendapatkan hak sebagai pemilik suara. Soal sanksi FIFA, kita akan lihat lihat nanti," kata Halim Mahfud, wakil Kelompok 72 Pemilik Suara PSSI dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (21/4).
Sementara itu, Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar meminta masyarakat pecinta sepakbola Indonesia, termasuk kelompok pemilik suara PSSI, untuk berbesar hati menerima keputusan FIFA. Demikian diungkapkan Agum PSSI sepulang dari Swiss untuk bertemu Presiden FIFA Sepp Blatter.
Sejauh ini, sebanyak 74 berkas pendaftaran di bursa calon ketua umum PSSI telah dikembalikan. 56 di antaranya mendukung George Toisutta. (APY/YUS)
Kemungkinan sanksi yang akan diberikan FIFA tidak menyurutkan langkah mereka untuk tetap mendukung pasangan yang mereka usung. "Mereka seharusnya mendapatkan hak sebagai pemilik suara. Soal sanksi FIFA, kita akan lihat lihat nanti," kata Halim Mahfud, wakil Kelompok 72 Pemilik Suara PSSI dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (21/4).
Sementara itu, Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar meminta masyarakat pecinta sepakbola Indonesia, termasuk kelompok pemilik suara PSSI, untuk berbesar hati menerima keputusan FIFA. Demikian diungkapkan Agum PSSI sepulang dari Swiss untuk bertemu Presiden FIFA Sepp Blatter.
Sejauh ini, sebanyak 74 berkas pendaftaran di bursa calon ketua umum PSSI telah dikembalikan. 56 di antaranya mendukung George Toisutta. (APY/YUS)
