Korban Kecelakaan Maut Tanjakan Emen Hendak Raker dan Rekreasi

Para korban kecelakaan Tanjakan Emen tergabung dalam Koperasi Permata yang ada di ruang lingkup Kelurahan Pisangan Timur.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Feb 2018, 21:29 WIB
Kecelakaan di Tanjakan Emen, Sabtu (10/2/2018). (Twitter @vpamanukan_)

Liputan6.com, Tangerang - Lurah Pisangan Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, terus memantau kondisi warganya yang menjadi korban kecelakaan bus wisata di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Benar, itu warga saya. Dari Kampung Legoso, Kelurahan Pisangan," ungkap Lurah Pisangan Timur, Idrus Asenin, Sabtu (10/2/2018).

Lebih jauh Idrus menjelaskan, para korban ini tergabung dalam Koperasi Permata yang ada di ruang lingkup Kelurahan Pisangan Timur. Mereka berangkat ke Lembang, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu pagi, melalui Tanjakan Emen.

"Semua yang ikut itu anggota Koperasi. Ada 150 orang yang berangkat, pakai tiga bus," katanya.

Idrus menyebut tujuan rombongan ini ke Lembang untuk menggelar rapat tahunan, sekaligus liburan.

"Dari Lembang habis rapat, mampir dulu ke Ciater Subang. Bus yang mengalami kecelakaan itu bus nomor satu," kata Idrus.

Di dalam bus maksimal terisi sekitar 59 kursi di dalamnya. Dia pun belum mendapatkan data rinci terkait jumlah korban ini.

"Korban masih dievakuasi dan diidentifikasi. Kalau saya dapat laporan dari rumah sakit di Subang, sudah tujuh orang lebih yang meninggal dunia. Lima orang wanita dan dua orang pria. Ini masih di-update lagi datanya," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya