Tjahjo Sebut Pertengkaran Bupati Tolitoli dan Wakilnya, Memalukan

Wakil Bupati Tolitoli Rahman Hi Budding nyaris menonjok Bupati Saleh Bantilan saat pelantikan pejabat struktural dan fungsional.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Feb 2018, 09:29 WIB
Bupati Tolitoli Saleh Bantilan dan Wakil Bupati Tolitoli Rahman Hi Budding. (Liputan6.com/Apriawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Bupati Tolitoli Rahman Hi Budding nyaris menonjok Bupati Saleh Bantilan saat pelantikan pejabat struktural dan fungsional yang digelar pada Rabu 31 Januari 2018 di Gedung Wanita Lama Tolitoli. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut tindakan Rahman yang nyaris menonjok rekannya itu, memalukan.

"Memalukan apapun penjelasannya," ucap Tjahjo saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Dia menuturkan, seharusnya, pemimpin bisa memberikan contoh yang baik. Bukan hanya ke anak buah tapi masyarakat.

"Harusnya memberi contoh kepada masyrakatnya demi kehormatan sebagai pejabat daerah dan kehormatan pemerintahan daerah," jelas Tjahjo.

Dia mengungkapkan seharusnya Wakil Bupati Tolitoli bisa menahan emosi. Ini berlaku dalam keadaan apapun. "Berusahalah menahan emosi walau sesulit apa pun kondisinya," pungkas Tjahjo.

 

2 dari 2 halaman

Insiden di Pelantikan

Bila tak dilerai para pejabat, tonjokan wakil bupati bisa mengenai Bupati Tolitoli. (Liputan6.com/Apriawan)

Insiden yang melibatkan kedua pemimpin Tolitoli itu terjadi saat pelantikan pejabat struktural dan fungsional yang digelar pada Rabu (31/1/2018) di Gedung Wanita Lama Tolitoli.

Saat itu, Bupati Tolitoli sedang menyampaikan sambutannya di hadapan puluhan pejabat yang akan diambil sumpah. Saat masih berdiri di podium, tiba-tiba Wabup Tolitoli datang memasuki ruangan sambil marah-marah.

Bukan hanya lewat ucapan dengan suara lantang, kakinya juga menendang meja di atas panggung dekat podium. "Hentikan pelatikan, kenapa saya selaku wakil bupati tidak diberitahu kalau ada pelantikan," teriak Rahman saat acara pelantikan.

Dengan wajah yang masih memerah, wakil bupati terus mengamuk dan nyaris memukul bupati. Namun, aksinya bisa dicegah setelah sejumlah pejabat maju melerainya.

Saat itu, Bupati Tolitoli langsung menghentikan sambutannya, dan mengatakan pelantikan tetap dilanjutkan. "Saya ini bupati, pelantikan ini tetap sah," kata Bupati di hadapan pejabat yang dilantik.

Namun, wakil bupati terus mencak-mencak. "Selama dua tahun kepemimpinan, kami lah yang mengetahui Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di daerah. Bapak (Bupati) hanya sering keluar daerah," katanya dengan suara lantang.

Suasana pelantikan yang awalnya kondusif berubah menjadi kacau. Bupati Tolitoli langsung menutup acara pelantikan.

Usai kejadian tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli langsung dimediasi Kapolres beserta Forkopimda Kabupaten Tolitoli.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya