Ogah Olahraga, Donald Trump Gemuk dan Kadar Kolesterolnya Tinggi

Dari hasil pemeriksaan kesehatan Donald Trump disimpulkan sang presiden ini kelebihan berat badan dan tidak berolahraga dengan cukup.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Jan 2018, 11:00 WIB
Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump kelebihan berat badan dan tidak olahraga dengan cukup. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Amerika Serikat Dokter yang menangani kesehatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan, kesehatan presiden dinilai "sangat baik". Namun, seperti kebanyakan orang Amerika lainnya, Trump kelebihan berat badan dan tidak berolahraga dengan cukup.

Berat badan Trump sebesar 239 kg. Artinya, berat badannya naik 1,3 kg selama setahun. Terakhir, menurut catatan kesehatan dari Dr Ronny Jackson, tinggi badan Trump mencapai 190 cm.

Indeks massa tubuh (BMI), menurut kalkulator BMI daring National Institutes of Health,  menempatkan Donald Trump dalam kisaran kelebihan berat badan, dilansir dari CNN, Rabu (17/1/2018).

Menurut National Health and Nutrition Examination Survey, lebih dari satu di antara tiga orang dewasa dianggap kelebihan berat badan (obesitas). Beberapa ahli mengungkapkan, perhitungan BMI terlalu terbatas ukurannya. Apalagi perhitungan ini tidak memisahkan antara lemak dan otot.

Cara yang lebih baik untuk mengukur kelebihan berat badan adalah sinar-X. Bahkan, beberapa rumah sakit menggunakan analisis impedansi bioelectrical. Analisis ini berupa mengalirkan arus listrik melalui jaringan tubuh untuk menentukan komposisi lemak.

Alternatif lain, mengukur lingkar pinggang dianggap pengukuran yang lebih baik daripada BMI.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Rencana diet dan olahraga

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengobrol soal rencana diet dan olahraga. (AFP Photo)

Jackson melanjutkan, ia akan bekerja sama dengan Trump untuk merencanakan olahraga dan pola makan yang baik. Ini akan membantu sang presiden mengontrol berat badan.

Trump rupanya juga ingin berat badannya sedikit turun, ungkap Jackson. Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko Trump terkena diabetes, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.

Selain itu, kadar kolesterol Trump juga tinggi. Namun, fungsi jantung Trump bekerja dengan baik.

"Saya pikir, masuk akal, di tahun-tahun depan nanti, berat badan presiden akan turun 4-6 kg," kata Jackson.

"Kami ngobrol soal diet dan olahraga banyak Dia lebih antusias soal diet daripada olahraga. Ya, tapi dua-duanya akan dilakukan," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya