Jonghyun SHINee Dikenal Kreatif dan Ceria, Kok Bunuh Diri?

Banyak orang yang kaget ketika Jonghyun SHINee meninggal karena bunuh diri. Banyak orang melihat sosoknya ceria.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Des 2017, 15:30 WIB
Jonghyun ditemukan di apatermennya pada pukul 18.00 waktu Korea. Diungkapkan terdapat briket batu bara yang sedang menyala di apartemennya. (foto: pinterest.com)

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang kaget ketika Jonghyun SHINee meninggal karena bunuh diri. Terlebih penggemar melihat Jonghyun sebagai cocok ceria. Mengapa bisa bunuh diri?

Terlepas dari kasus Jonghyun SHINee, secara umum seseorang itu memiliki tampilan luar dan dalam. Mungkin saja ada kultur atau tuntutan tertentu yang membuat seseorang memiliki tampilan luar terlihat ceria. Hal ini seperti disampaikan Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ (K).

"Misalnya dia artis, kan dia harus menampilkan diri yang baik, role model. Padahal dalam banyak hal itu membuat dia tertekan, dia tidak nyaman. Justru ada beban," kata Tjhin saat dihubungi Health-Liputan6.com Selasa (19/12/2017).

Ketika seseorang mengalami masalah sementara juga merasa perlu mewujudkan harapan pada masyarakat hal ini bisa menimbulkan konflik dalam diri, termasuk bunuh diri.

"Jika tidak bisa mengelola konflik dengan baik, akan memicu masalah terkait dengan kesehatan jiwanya," kata Tjhin lagi.

 

Saksikan juga vdieo menarik berikut:

2 dari 2 halaman

Menilik pesan terakhir Jonghyun SHINee

"Selama ini hidupku berat sekali. Tolong relakan aku pergi. Katakan padaku Aku sudah hidup baik selama ini. Ini pesan terakhirku," tulisnya. (foto: instagram.com/jonghyun.948)

Kakak perempuan Jonghyun sempat mendapat pesan teks dari sang adik sebelum meninggal.

'Sampai sekarang, rasanya sudah terlalu berat. Tolong ikhlaskan aku. Beritahu semua orang bahwa aku menderita. Ini adalah salam terakhirku.'

Menurut Tjhin, ungkapan Jonghyun ini adalah tanda bahwa artis Korea ini secara internal memiliki masalah. Mungkin dia tidak bisa lagi menanggung masalahnya.

"Mungkin dia menanggung sejumlah masalah. Mula-mula ringan, yang lama-lama semakin berat," katanya.

Tjhin mengingatkan bagi orang yang mulai kehilangan gairah hidup, tak bersemangat, menarik diri untuk segera mencari pertolongan profesional. Bisa ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya