IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan

Sebelumnya IHSG naik sebanyak 46,05 poin atau 0,77 persen ke level 5.998,19.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Des 2017, 06:30 WIB
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.978 dan resistance pada level 6.036.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat cukup tinggi. IHSG naik sebanyak 46,05 poin atau 0,77 persen ke level 5.998,19.

Penguatan tersebut ditopang sektor konsumer yang menguat sebanyak 2,38 persen di awal pekan.

"Tingkat inflasi yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi yang mendasari optimisme investor dalam prospek suku bunga di akhir tahun melihat pertumbuhan kredit yang masih jauh di bawah target, " kata dia di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih. Aksi jual bersih tercatat Rp 845,32 miliar.

Sementara, bursa di Asia ditutup variatif. Indeks Nikkei dan Topix ditutup melemah. Sementara Hangseng dan Shanghai menguat.

"Greenback menguat terhadap mata uang emerging market setelah imbal hasil utang AS kembali naik 2,4 persen, "ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT PP Tbk (PTPP).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya