Stop Aksi Anarkis, Mesir Berlakukan Jam Malam

Pemerintah Mesir memberlakukan jam malam di beberapa kota besar. Jam malam tersebut berlaku pada pukul 18.00-07.00 waktu setempat untuk menaggulangi aksi anarkis dari para demonstran.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Jan 2011, 08:31 WIB
Liputan6.com, Kairo: Menanggapi aksi anarkis para demontsran yang ingin menggulingkan Presiden Hosni Mubarak, Pemerintah Mesir memberlakukan jam malam di beberapa kota besar. Jam malam tersebut berlaku pada pukul 18.00-07.00 waktu setempat.

Seperti dilansir NHK, Sabtu (29/1), Pemerintah berharap dengan diberlakukannya jam malam maka keadaan di kota-kota besar akan berangsur pulih. Namun tampaknya usaha Pemerintah yang satu ini akan berujung pada jalan buntu. Terbukti dari aksi protes yang kembali diluncurkan warga di kota Kairo, Alexandria, dan Suez yang menentang jam malam hanya beberapa saat setelah peraturan jam malam tersebut mulai diberlakukan.

Berbagai cara dilakukan para demonstran untuk menggulingkan Presiden Mubarak. Salah satunya dengan membakar kendaraan pihak keamanan serta bangunan-bangunan milik pemerintah daerah. Aksi demo tersebut dimulai ketika warga Tunisia akhirnya berhasil menggulingkan kekuasaan Presiden Zine El Abidine Ben Ali di Tunisia dengan menempuh jalan yang sama.

Aksi perdana yang diluncurkan para demonstran tersebut berujung pada bentrokan dengan polisi. Dilaporkan 6 orang tewas dalam dalam aksi massa tersebut. [baca: Demonstrasi Antirezim Mesir Tewaskan Enam Orang].(MEL)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya