Real Madrid Tak Khawatirkan Situasi Politik di Catalonia

Real Madrid dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke markas Girona di lanjutan La Liga

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 27 Okt 2017, 19:50 WIB
Aksi pemain Eibar, Arbilla menghalau bola dar kaki pemain Real Madrid, Theo Hernandez (kanan) pada lanjutan La Liga Santander di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (22/10/2017). Madrid menang 3-0. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Liputan6.com, Madrid - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menyatakan, timnya akan fokus menghadapi Girona pada laga lanjutan La Liga, akhir pekan ini, meskipun ada laporan bahwa otoritas La Liga bisa menunda pertandingan karena khawatiran keamanan di Catalonia.

Real Madrid dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Girona pada Minggu waktu setempat (29/10/2017). Namun, pertandingan tersebut kemungkinan akan berlangsung di tengah ketegangan politik di kawasan tersebut.

"Kami tidak khawatir dengan Catalonia karena keamanan akan berjalan seperti sebelumnya," kata Zidane.

"Kami akan memainkan permainan tanpa memikirkan hal lain. Saya tidak akan meminta penggemar untuk melakukan apapun," ujarnya.

Zidane menegaskan bahwa timnya hanya memikirkan pertandingan tersebut. Pelatih asal Prancis ini pun berharap laga nanti memberikan hal positif bagi Madrid.

Penyerang Real Madrid Lucas Vazquez menambahkan: "Kami memang akan menunggu untuk diberitahu apa yang terjadi," kata Vazquez.

"Kami akan mempersiapkan permainan, yang merupakan tugas kami. Kami mencoba untuk tidak memikirkan hal lain, hanya tentang sisi olahraga."

2 dari 2 halaman

Alasan Keamanan

Pemain Real Madrid, Theo Hernandez, merayakan gol yang dicetak Lucas Vazquez ke gawang Fuenlabrada pada laga Copa del Rey di Stadion Fernando Torres, Madrid, Kamis (26/10/2017). Fuenlabrada kalah 0-2 dari Madrid. (AP/Francisco Seco)

Para pemain Real Madrid tidak akan menumpangi bus tim saat menyambangi markas Girona akhir pekan ini dalam lanjutan kompetisi La Liga. Kebijakan itu diambil dengan alasan keamanan.

Girona merupakan klub La Liga asal Catalunya selain Barcelona dan Espanyol. Seperti diketahui, Catalunya bergejolak menyusul keinginan lepas dari pemerintahan Spanyol.

Seperti dilansir Reuters, Real Madrid dianggap klub sepak bola yang merepresentasikan pemerintah Spanyol. Klub tidak ingin bus tim dijadikan target protes politik warga Catalunya.

Untuk alasan keamanan itu pula para pemain Los Blancos akan datang lebih lambat. Manajemen klub ibu kota Spanyol itu tidak ingin mengambil risiko tinggi. Rencana-rencana itu dapat berubah tergantung situasi politik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya