JK: Pengusaha RI Ingin Tingkatkan Investasi di Nigeria

Wapres Jusuf Kalla menuturkan, ada sekitar 17 perusahaan asal Indonesia yang investasi di Nigeria.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Okt 2017, 13:03 WIB
Jusuf Kalla dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York (dokumentasi PBB)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan, banyak pengusaha Indonesia ingin meningkatkan kapasitasnya di Nigeria.

Jusuf Kalla menuturkan hal itu usai bertemu Wakil Presiden Nigeria Yemi Osinbajo di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

"Pengusaha-pengusaha Indonesia semua ingin meningkatkan kapasitas. Karena Nigeria itu negara yang GDP-nya tertinggi di Afrika," ucap JK di lokasi Selasa (24/10/2017).

Dia menuturkan, banyak perusahaan asal Indonesia di Nigeria sehingga peningkatan kapasitas itu perlu disampaikan.

"Di Nigeria itu 17 perusahaan Indonesia investasi dan semuanya berjalan baik. Walaupun dia ingin tingkatkan. (Tapi) di sana kita tahu radikalismenya juga tinggi, ada Boko Haram, dan lainnya. Mereka juga banyak persoalan internal, tapi keadaan mereka lebih baiklah," jelas JK.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, menyampaikan Wapres Nigeria sudah sejak Minggu malam untuk menghadiri pertemuan transparansi di sektor pertambangan. Dia mengatakan, banyak kepentingan Nigeria di sektor pertambangan. Khususnya di minyak dan gas (migas)

"Nigeria punya kepentigan di sektor migas. Jadi selama di Jakarta beliau lebih banyak memang berkiprah di conference tersebut," ujar Bambang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya