Kunjungi Arab Saudi, China Teken Kesepakatan Rp 933 Triliun

Perdana Menteri China Zhang Gaoli mengunjungi Arab Saudi dalam lawatan luar negerinya.

oleh Vina A Muliana diperbarui 28 Agu 2017, 21:01 WIB
Pertemuan wakil perdana Menteri China dan Raja Arab Saudi (xinhua.net)

Liputan6.com, Beijing - Perdana Menteri China Zhang Gaoli mengunjungi Arab Saudi dalam lawatan luar negerinya. Dalam kunjungan yang berlangsung pada 23 - 25 Agustus tersebut, China dan Arab Saudi setuju untuk bekerja sama dalam beberapa aspek. Kedua negara itu juga menandatangani beberapa kesepakatan dengan total nilai US$ 70 miliar atau Rp 933 triliun (kurs 1 US$ = Rp 13.300)

Dilansir dari xinhuanet.com, Senin (28/8/2017), China dan Arab Saudi mencapai kesepakatan kerja sama bilateral di bidang energi, keuangan dan kapasitas industri. Dalam pertemuannya dengan Raja Arab Saudi dan Putra mahkota di resor Jeddah Laut Merah, Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli yakin kerja sama China-Arab Saudi akan memasuki era baru yang lebih kuat, berkelanjutan dan bermanfaat.

Lebih lanjut Zhang mengatakan, China selalu menganggap kerja samanya dengan Arab Saudi sebagai hubungan yang berkelanjutan. Mereka juga akan terus mepertahankan hubungan yang bersahabat dan jangka panjang.

"Kunjungan saya kali ini adalah untuk melaksanakan kesepakatan penting yang dicapai antara Presiden Xi dan raja Salman untuk terus memperdalam kemitraan strategis China-Saudi yang komprehensif," tutur Zhang.

Pertemuan wakil perdana menteri China dengan petinggi pemerintahan Arab Saudi ini menjadi sinyal hubungan dua negara yang makin dekat. Sebelumnya, Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis pernah menyambangi negara tirai Bambu tersebut pada bulan Maret silam.

Selain hubungan ekonomi, China dan Arab Saudi juga mengembangkan kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan. Kapal-kapal perang China juga tekah mengunjungi kota pelabuhan Jeddah sebagai bagian operasinya di Teluk Aden.

Presiden Xi Jinping telah menunjukkan hasratnya untuk memainkan peran yang lebih besar di Timur Tengah. Keingingan ini sebagai bagian niat China mencari sumber daya, pasar, dan meningkatkan pengaruh globalnya.

Simak video menarik di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya