Liputan6.com, Jakarta: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berjanji segera menyelesaikan pembahasan kasus kekerasan yang dialami para tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Ia prihatin terhadap nasib Sumiati dan dua TKI lain yang mendapat perlakuan tidak manusiawi dari majikan mereka di Arab Saudi.
Hingga Rabu (17/11), pemerintah melalui Menakertrans masih mengusahakan nota kesepahaman soal pengiriman tenaga kerja Indonesia dengan Arab Saudi. Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat meminta pembentukan tim khusus terkait kasus ini.
Selain Sumiati, TKI asal Dompu, NTB, Selvi binti Said dan Nani Asa binti Sahabudin juga mengalami nasib tragis. Dua "pahlawan devisa" yang bekerja di Arab Saudi kembali dengan kondisi kaki lumpuh dan tubuh mengering akibat kelelahan.
Selvi dan Nani sempat dirawat di RSUD Sumbawa. Ironisnya, kurang optimalnya bantuan membuat Selvi lumpuh dan sempat tertahan saat hendak dirujuk ke RSU Mataram. Sementara kondisi Nani kian memburuk akibat alergi dan asma [baca: Kisah Tragis Selvi dan Nani Menjadi TKW].(WIL/YUS)
Hingga Rabu (17/11), pemerintah melalui Menakertrans masih mengusahakan nota kesepahaman soal pengiriman tenaga kerja Indonesia dengan Arab Saudi. Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat meminta pembentukan tim khusus terkait kasus ini.
Selain Sumiati, TKI asal Dompu, NTB, Selvi binti Said dan Nani Asa binti Sahabudin juga mengalami nasib tragis. Dua "pahlawan devisa" yang bekerja di Arab Saudi kembali dengan kondisi kaki lumpuh dan tubuh mengering akibat kelelahan.
Selvi dan Nani sempat dirawat di RSUD Sumbawa. Ironisnya, kurang optimalnya bantuan membuat Selvi lumpuh dan sempat tertahan saat hendak dirujuk ke RSU Mataram. Sementara kondisi Nani kian memburuk akibat alergi dan asma [baca: Kisah Tragis Selvi dan Nani Menjadi TKW].(WIL/YUS)
