Liputan6.com, Sleman: Setidaknya ratusan ribu meter kubik material vulkanik dan magma sudah dikeluarkan dari kawah Gunung Merapi. Kendati demikian, belum dapat diprediksi letusan itu akan berakhir. Demikian diungkapkan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Sukhyar di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (5/11).
Sukhyar menjelaskan, letusan yang semakin kuat selama dua hari terakhir ini mengakibatkan kerusakan yang cukup hebat di beberapa tempat. Bahkan, daerah sekitar kawasan Merapi gelap tertutup awan yang mengandung debu vulkanik.
Advertisement
Berdasarkan catatan Badan Geologi Kementerian ESDM, letusan Merapi tercatat sebagai letusan yang dahsyat selama 30 tahun terakhir. Terutama, setelah Gunung Galunggung meletus pada 1982 silam.(ADI/ANS)