Liputan6.com, Jakarta Pejabat Militer AS menyatakan, untuk sementara tetap mengizinkan prajurit transgender bertugas, meski Presiden Donald Trump menyatakan lewat Twitter akan melarang militer transgender “dalam kapasitas apapun”. Larangan ini baru diumumkan lewat Twitter dan langsung mengundang pro dan kontra, baik di Kongres maupun diantara warga AS. VOA
Dalih Biaya Operasi Tinggi di Balik Larangan Tentara Transgender
Larangan ini baru diumumkan lewat Twitter dan langsung mengundang pro dan kontra, baik di kongres maupun diantara warga AS. VOA
diperbarui 28 Jul 2017, 09:09 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kabar Buruk, iPad Air Generasi Baru Bakal Pakai Layar Teknologi Lawas
Ungkapan Hati Kim Soo Hyun dan Pemain Queen of Tears Lain Jelang Episode Terakhir Queen of Tears Nanti Malam
7 Potret Asha Bermudez Tetangga Cindy Fatikasari di Kanada, Dulu Artis Cilik
Pemdes Sendangagung Magetan Bagikan 3 Ekor Ayam Petelur bagi Warga Miskin
Skenario Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 yang Bisa Bikin Jumpa Israel di Olimpiade 2024
NewJeans Tetap Comeback di Tengah Kisruh HYBE dan Min Hee-jin
Raja Charles Comeback dalam Tugas Publik, Akan Kunjungi Pusat Perawatan Kanker Bersama Ratu Camilla
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
VIDEO: Pasca Kebakaran di Pasar Bodok Sanggau, Pemilik dan Keluarga Mengungsi
Makna Rambut bagi Happy Salma dan Ariel Tatum, Lebih dari Sekadar Simbol Kecantikan
VIDEO: Dampak Kenaikan Harga Gula Pasir, Pemilik Toko Roti Terpaksa Menaikkan Harga Kue
Saat Sri Mulyani Rela Rapat saat Malam Minggu di Kantor Bea Cukai Imbas Kasus Viral