Gara-Gara Lagu Despacito, Puerto Rico Kebanjiran Turis

Efek dari lagu Despacito ternyata menjalar ke mana-mana.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 17 Jul 2017, 12:00 WIB
Efek dari lagu Despacito ternyata menjalar ke mana-mana.

Liputan6.com, Los Angeles - Sejak dirilis pada Januari tahun ini, demam lagu "Despacito "mulai melanda dunia. Hingga berita ini ditulis pada Senin (17/7/2017), videoklip dari lagu yang dinyanyikan oleh Luis Fonsi ini telah ditonton sebanyak 2,6 miliar kali di YouTube.

Ternyata efek dari lagu "Despacito" ini menjalar ke mana-mana. Tak hanya membuat banyak orang tergelitik merekam video cover versi mereka sendiri, tapi juga membuat turis berbondong-bondong melancong ke Puerto Rico.

Foto dok. Liputan6.com

Dilansir dari The Guardian yang mengutip laporan Telesurtv, Puerto Rico mengalami lonjakan turis sebesar 45 persen pada semester awal tahun ini. Dan hal ini, lantas dikaitkan dengan popularitas "Despacito".

"Budaya populer memiliki pengaruh sangat besar terhadap keputusan memilih tujuan perjalanan berwisata," ujar Isabelle Pinson, Vice President di situs pemesanan penginapan Hotels.com.

Ia juga mengatakan bahwa "Despacito" mampu menaikkan pamor Puerto Rico karena disebut secara terang-terangan dalam lirik lagu ini. Lokasi pembuatan videoklipnya pun dibuat di Puerto Rico, tepatnya di San Juan dan La Pena. Selain itu, daerah di Laut Karibia ini merupakan kampung halaman Luis Fonsi.

"Tampaknya ini mendorong orang untuk mengunjungi lokasi wisata yang menarik ini," kata Pinson menambahkan.

Foto dok. Liputan6.com

"Despacito" sendiri menjadi lagu Amerika Latin pertama yang menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100 sejak "Macarena" pada 1996. Selain di Amerika Serikat, lagu ini juga merajai tangga lagu di 45 negara lain di dunia.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya