Jaga Pasokan Susu, Qatar Terbangkan 4 Ribu Sapi dari Eropa dan AS

Sebelum sanksi diterapkan, produk susu dari Turki sudah masuk ke Qatar, demikian juga dengan buah dan sayur-mayur dari Iran.

oleh Vina A Muliana diperbarui 15 Jul 2017, 16:00 WIB
Qatar impor sapi (foto: CNN Money)

Liputan6.com, Jakarta - Pemutusan hubungan diplomatik yang dialami Qatar oleh beberapa negara di Timur Tengah mengakibatkan negara ini harus menempuh beberapa cara agar kebutuhan penduduk negaranya bisa terus tercukupi.

Dalam hal menjaga pasokan susu dan produk yang bersumber dari sapi, negara timur tengah ini mengimpor sapi dari Eropa dan Amerika. Rencananya, sebanyak 4.000 ekor sapi akan didatangkan melalui perjalanan udara.

Melansir CNNMoney, Sabtu (15/7/2017), sejauh ini Qatar telah menerima pengiriman 165 ekor sapi. Sapi yang diimpor tersebut nantinya akan digunakan oleh pabrik susu lokal Qatar, Baladna.

Pihak perusahaan Baladna mengatakan, pemerintah Qatar sedang mengusahakan untuk memenuhi kekurangan pasokan dari produk sapi. Impor sapi tersebut bisa digunakan untuk memenuhi 30-35 persen kebutuhan penduduk Qatar.

Pengiriman pertama dibeli dari pemasok asal Jerman. Impor sapi lain akan didatangkan dari beberapa negara Eropa lain serta Amerika Serikat. Sapi-sapi ini akan diangkut dengan 60 penerbangan Qatar Airways.

Sebelum sanksi diterapkan, produk susu dari Turki sudah masuk ke Qatar, demikian juga dengan buah dan sayur-mayur dari Iran. Namun sejak pemutusan hubungan diplomatik, muncul kampanye di Qatar untuk membeli produksi dalam negeri.

Di luar masalah makanan, menteri luar negeri Qatar terbang ke Moskwa, London, dan Jerman dalam upaya mengatasi krisis diplomatik.

Qatar juga mendesak agar larangan melintasi wilayah udara negara-negara tetangga, yang diberlakukan terhadap maskapai Qatar Airways dinyatakan ilegal.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya