Kakorlantas: Tak Ada Ego Sektoral, Mudik 2017 Lancar

Pada tahun sebelumnya, setiap satuan wilayah kepolisian hanya menjaga agar wilayah mereka tidak macet.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Jul 2017, 21:15 WIB
Sejumlah pengendara terjebak macet di pasar Tumpah Bangkir Indramayu, Jawa Barat, Jumat (30/6). Sebaliknya kearah Indramayu Kota mengalami kemacetan arus lalu lintas sepanjang 3 Km. (Liputan6.com/Helm Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan mudik Idul Fitri 2017 dinilai jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Beberapa faktor membuat pelaksanaan ini lebih baik.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, salah satu faktor penting yang membuat perjalanan mudik lebih baik adalah hilangnya ego sektoral baik secara internal Polri maupun eksternal. Tidak ada lagi, satuan petugas yang ingin kemacetan hilang dari wilayahnya.

"Tahun-tahun sebelumnya ego sektoral masih dikedepankan di internal, ya. Nah, untuk tahun ini tidak ada," ujar Royke dalam konferensi pers hasil pelaksanaan mudik di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Dia mengatakan, pada tahun sebelumnya, setiap satuan wilayah kepolisian hanya menjaga agar wilayah mereka tidak macet. Sehingga, arus lalu lintas dialihkan tidak beraturan. Proses kendali di tingkat pusat menjadi kunci sinergi antara polda di daerah jalur mudik.

"Polda-polda harus patuh pada Mabes Polri, tapi sebelumnya tentunya SOP, formula, atau skenarionya kami rembuk bareng sehingga begitu dieksekusi bisa diterima. Oh iya harus ke sini," jelas Royke.

Jalur mudik saat itu dibagi menjadi tiga wilayah. Setiap wilayah dipimpin oleh seorang jenderal polisi bintang satu. Ketiga wilayah itu, Jakarta-Tasik-Banjar, Jakarta-Brebes-Yogya, dan Jakarta-Semarang. Penempatan satu perwira tinggi ini membuat pengambilan keputusan di lapangan lebih cepat.

"Menyiapkan SOP yang realistis dan disepakati. Sehingga tidak ada lagi kebingungan nasional kalau macet perlu ke mana, harus tahu bertanggung jawab ke mana," ucap Royke.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya