Sukses

Contra Flow Tetap Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, pola rekayasa lalu lintas seperti contra flow masih diperlukan saat arus balik Lebaran 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memastikan tetap memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem contra flow dalam menghadapi arus balik lebaran 2024.

Bukan tanpa alasan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan pola rekayasa lalu lintas seperti contra flow masih diperlukan. Aan mengacu pada jumlah volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya pada musim mudik.

"Nanti untuk arus balik juga melihat angkanya 150 lebih arus balik, ini kita di Jakarta-Cikampek ini tetap harus melaksanakan rekayasa lalu lintas contra flow," kata Aan kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).

Aan menerangkan, pihaknya telah meminta pendapat ahli terkait penerapan contra flow. Pada prinsipnya, bila kapasitas jalan sebanding dengan volume kendaraan maka salah satu cara menambah kapasitas.

"Kenapa harus ditambah kapasitas? Karena kalau itu dibiarkan akan terjadi stuck, kalau sudah stuck akan menimbulkan permasalahan baru," kata dia.

Karena itu, Aan mengatakan contra flow harus dilakukan pada arus balik. Namun dengan catatan dan evaluasi.

Aan membeberkan, pertama menyiapkan safety car. Jadi petugas akan bersiaga selama 24 jam untuk melakukan pengawalan sehingga kecepatan terpelihara.

"Safety car itu nanti akan dikawal, seperti kalau kita nonton balapan lah, jadi tidak ada yang mendahului dari safety car tersebut. Ini untuk membantu menjaga kecepatan," ucap dia.

"Kita tahu di contra flow itu sudah kita kasih rambu-rambu 60 KM per jam maksimal. Nah itu yang kita pertahankan untuk kecepatan itu dengan dikawal safety car. Baik itu berbentuk mobil atau motor dari kita," kata Aan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tambah Mobil Derek dan Ambulans

Aan melanjutkan, kedua dari sisi keselamatan. Kepolisian bakal menambahkan unit mobil derek dan ambulans untuk mengatasi kecelakaan lalu lintas agar cepat tertangani.

"Itu akan kita siapkan, kita sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga," ucap dia.

Aan mengungkapkan, ketiga terkait sarana-prasarana pada saat penerapan contra flow. Kepolisian akan memadukan water barrier dan cone-cone. Sementara pada malam hari, akan dipasang lampu penerangan atau lampu selang.

"Ini dimaksudkan untuk isyarat kepada dua arah, baik dari Jakarta maupun sebaliknya. Ini saya lihat, karena saya tanyakan juga ke ahli, kalau 20 KM itu masih memungkinkan tidak? Ternyata sangat memungkinkan. Yang penting itu tadi, dijaga kecepatannya, kemudian diberikan isyarat untuk safety, kalau ada kecelakaan itu bisa cepat kita tangani. Yaa tentu kita tidak mau berharap ada kejadian lagi, itu dengan tadi ada safety car, isyarat yang lebih jelas dan sebagainya," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.