Vinales Kecilkan Kontribusi Rossi di Tim Yamaha

Sukses memenangkan tiga seri yakni Qatar, Argentina, dan Prancis.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2017, 16:30 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales memacu motornya selama balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (9/4). Finis di urutan pertama membuat Vinales meraih dua kemenangan di MotoGP musim 2017. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Liputan6.com, Mugello - Pergelaran MotoGP akan mengalami puncaknya mengingat para peserta di tiga kelas (Moto3, Moto2, dan MotoGP) akan menghadapi dua balapan yang bakal menguras tenaga yakni di Grand Prix Italia dan sepekan kemudian berlangsung di Grand Prix Spanyol. Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah Maverick Vinales.

Sebagai pimpinan klasemen sementara MotoGP, Vinales bakal berada di bawah tekanan. Terlebih balapan nanti akan berlangsung di Mugello yang notabene merupakan markas dari rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi.

Usia Vinales memang masih terbilang muda. Namun secara perlahan dia mampu menjelma bak pembalap yang sulit diatasi. Tengok saja dalam lima balapan terakhir ia sukses memenangkan tiga seri yakni Qatar, Argentina, dan Prancis.

Di setiap balapan, Vinales semakin dielu-elukan penggemar dan ini tak lepas dari keberadaannya di tim Yamaha. Ya, Pabrikan Jepang itu mampu memberikan kuda besi YZR-M1 yang kompetitif dan Top Gun mampu beradaptasi dengan cepat.

Vinales tentunya mengharapkan dewi fortuna berada di belakangnya selama mengaspal di Sirkuit Mugello. Ini adalah waktu yang tepat untuk membuktikan bahwa keberadaannya bisa mengancam pembalap senior di kelas utama.

Lantas apa yang membuatnya mampu kompetitif bersama Yamaha ketimbang Suzuki. Apakah ada kontribusi Rossi?

2 dari 2 halaman

Gaya Berkendara

Maverick Vinales menjadi pebalap tercepat pada sesi kualifikasi MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu (3/6/2017). (EPA/Jose Manuel Vidal)

Vinales tidak menjelaskan secara rinci tentang kontribusi Rossi tapi dia mengatakan bahwa semua yang didapatnya berkat kerja kerasnya selama ini.

"Dua tahun pertama di Suzuki sangat sulit, bukan untuk gaya berkendara saya tapi mesinnya yang tidak berada di level atas. Peran seorang pembalap sangat penting tapi pra musim bersama Yamaha sangat bagus dan saya sangat bahagia."

Tim, motor, bagaimana saya bekerja di setiap trek semuanya sangat bagus. Saya memperbaiki hari demi hari dan kami senang dengan waktu putaran tapi kami tahu kita harus siap menghadapi kondisi lain," jelas Vinales seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (4/6/2017).

"Saat ini saya tidak merasa terlalu banyak tekanan. Saya baru saja menikmati motornya. Biasanya saya mencoba untuk mengambil semuanya dengan cara yang positif dan fakta bahwa begitu banyak yang mengatakan bahwa saya dapat menjadi favorit karena gelar juara dunia tersebut sangat memotivasi saya. Saya pikir penting semua orang melihat Anda dan berpikir 'Dia bisa menang' itu berarti Anda melakukan pekerjaan dengan baik," pungkas Vinales.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya