Heboh 3 Remaja Gagalkan Kencan Ayah dengan Selingkuhan

Wanita selingkuhan si ayah sempat bersembunyi di pojok hotel untuk menghindari amukan tiga remaja yang naik pitam.

oleh Fauzan diperbarui 31 Mei 2017, 18:31 WIB
Wanita selingkuhan si ayah sempat bersembunyi di pojok hotel untuk menghindari amukan tiga remaja yang naik pitam. (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Rencana perselingkuhan seorang lelaki digagalkan oleh tiga anak kandungnya. Lelaki tersebut digerebek bersama wanita selingkuhannya di sebuah hotel di Jalan Sulawesi, Kecamatan Wajo, Kota Makassar pada Rabu (31/5/2017) dini hari.

"Iya, kita gerebek tadi pas mau check-in di hotel itu," kata salah seorang anak yang menggerebek ayahnya sendiri.

Cerita penggerebekan bermula saat ketiga bersaudara itu membuntuti seorang perempuan yang telah lama mereka curigai sebagai selingkuhan ayahnya. "R namanya, sudah lama memang saya curiga kalau dia selingkuh dengan bapakku," ujar remaja yang enggan disebutkan namanya itu.

Aksi penggerebekan itu sempat membuat gaduh seluruh penghuni hotel. Pasalnya, R kabur dan bersembunyi di sebuah ruangan kecil di bagian pojok belakang hotel. Aparat kepolisian yang datang ke tempat kejadian perkara langsung mengamankan perempuan untuk menghindari amukan ketiga remaja yang naik pitam melihat ayahnya berselingkuh.

"Saya tidak usah sebutkan siapa namanya bapakku dan siapa namaku soalnya keluargaku malu. Yang jelas perempuan itu kurang ajar. Dia itu pemakai narkoba, murahan lagi, karena ambil suaminya orang," ujar remaja itu dengan nada tinggi.

Saat ini, R beserta ayah dari ketiga remaja itu diamankan di Polres Pelabuhan Makassar untuk menjalani pemeriksaan.

Beberapa jam sebelumnya, sepuluh pasangan bukan suami istri diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar saat merazia tujuh tempat kos di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Selasa malam, 30 Mei 2017.

"Mereka semua diamankan karena berduaan dalam kamar padahal bukan suami istri, pintu kamar terkunci pula. Ini kan bulan suci Ramadan, jangan dikotori lah," kata Edwar Supriawan, Kabid Penegakan Perda Kota Makassar kepada Liputan6.com.

Sepuluh pasangan muda-mudi itu akhirnya digelandang ke Balai Kota dan diberikan wejangan serta nasehat. "Rencana kita akan kabari orangtua mereka masing-masing," ujar Edwar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya